Manado (ANTARA) - "The Dutch Ambassador for SRHR & HIV/AIDS and Director of the Social Development Department at the Ministry of Foreign Affairs", Lambert Grijns mengatakan kwalitas pendidikan sangat penting untuk semua orang.
"Pendidikan tidak hanya tulang punggung untuk satu individu tetapi untuk seluruh masyarakat dalam rangka menciptakan inovasi,
menumbuhkan kesadaran, dan memperkuat institusi-institusi," sebut Grijns pada perayaan hari jadi StuNed yang ke-20 tahun di Jakarta dalam rilis yang diterima Antara Sulut, Kamis.
Sejak tahun 2000, terdapat empat program studi yang dapat didaftarkan melalui StuNed yaitu, program pasca sarjana (master degree), kursus singkat (short course), "tailor made training", dan "refreshing course".
"Refreshing Course" dihilangkan pada tahun 2012, sementara "Master Degree" dan "Short Course" diberikan kepada pelamar individu, sedangkan "Tailor Made Training" diberikan kepada pelamar berkelompok.
Sejak diluncurkan pada tahun 2000 sampai sekarang, StuNed sudah mengalami banyak perubahan dalah hal bidang prioritas, katanya.
Dalam fase sebelumnya, StuNed berfokus pada wilayah geographis yang membutuhkan dan sedang dalam pengembangan, saat ini fokus yang dituju adalah kompetesi yang berdasarkan prestasi.
Alumni yang hadir pada perayaan 20 tahun StuNed. (1)
Sekitar 4,500 penduduk Indonesia telah menerima beasiswa StuNed sejak pertama kali diluncurkan, para alumnus ini menjadi pelopor kerja sama bilateral antara Indonesia dan Belanda dan bertugas sebagai duta untuk memperlihatkan pendidikan tinggi Belanda yang berkualitas.
Para alumni StuNed bekerja di pemerintahan, sektor swasta, organisasi sipil yang tersebar di seluruh Indonesia dan sangat terbuka untuk mengadakan kerjasama di masa yang akan datang.
Sebagian besar alumni bekerja di bidang yang mendukung untuk proses pengembangan Indonesia dan menjabat posisi posisi penting.
Organisasi StuNed alumni “IamStuNed” telah didirikan pada tahun 2018 untuk membantu perluasan kerjasama di antara kedua negara ini dan regional organisasi alumni sedang dibentuk di beberapa propinsi di antaranya, Sulawesi Selatan dan Sumatera Utara.
"Para alumni yang hadir di acara ini adalah sebuah bentuk yang menunjukkan potensi besar yang dapat menagani tantangan –tantangan di masa yang akan datang dan memberikan impact yang postif tidak hanya untuk karier secara personal, tapi untuk Indonesia, Belanda, dan dunia," sebut Grijns.
Koordinator Beasiswa, Indi Hardono mengatakan, StuNed telah membantu 4,619 alumni memberikan bantuan beasiswa yang digunakan untuk men-support pendidikan dan program pengembangan para pemimpin masa depan, influencers, dan para pembuat keputusan di seluruh Indonesia.
Studeren in Nederland atau StuNed adalah program beasiswa pembiayaan secara penuh dan merupakan salah satu bentuk kerjasama bilateral antara Indonesia dan Belanda.
Sejak tahun 2000, program ini didanai oleh Kementrian Luar Negeri Belanda melalui kedutaan besar Belanda di Jakarta dan dikelola oleh Nuffic Neso Indonesia yang merupakan perwakilan luar negeri dari organisasi Belanda untuk ineternasionalisasi pendidikan di Belanda (Nuffic).
Selama 20 tahun, StuNed telah memberikan dukungan dan kontribusi kepada penduduk Indonesia dengan berbagai macam bidang di antaranya "agriculture, investment climate, water management, dan security and the rule of law".
Hal ini memposisikan StuNed sebagai beasiswa yang paling menonjol di antara program beasiswa lainnya untuk masyarakat Indonesia.***3***
"Pendidikan tidak hanya tulang punggung untuk satu individu tetapi untuk seluruh masyarakat dalam rangka menciptakan inovasi,
menumbuhkan kesadaran, dan memperkuat institusi-institusi," sebut Grijns pada perayaan hari jadi StuNed yang ke-20 tahun di Jakarta dalam rilis yang diterima Antara Sulut, Kamis.
Sejak tahun 2000, terdapat empat program studi yang dapat didaftarkan melalui StuNed yaitu, program pasca sarjana (master degree), kursus singkat (short course), "tailor made training", dan "refreshing course".
"Refreshing Course" dihilangkan pada tahun 2012, sementara "Master Degree" dan "Short Course" diberikan kepada pelamar individu, sedangkan "Tailor Made Training" diberikan kepada pelamar berkelompok.
Sejak diluncurkan pada tahun 2000 sampai sekarang, StuNed sudah mengalami banyak perubahan dalah hal bidang prioritas, katanya.
Dalam fase sebelumnya, StuNed berfokus pada wilayah geographis yang membutuhkan dan sedang dalam pengembangan, saat ini fokus yang dituju adalah kompetesi yang berdasarkan prestasi.
Sekitar 4,500 penduduk Indonesia telah menerima beasiswa StuNed sejak pertama kali diluncurkan, para alumnus ini menjadi pelopor kerja sama bilateral antara Indonesia dan Belanda dan bertugas sebagai duta untuk memperlihatkan pendidikan tinggi Belanda yang berkualitas.
Para alumni StuNed bekerja di pemerintahan, sektor swasta, organisasi sipil yang tersebar di seluruh Indonesia dan sangat terbuka untuk mengadakan kerjasama di masa yang akan datang.
Sebagian besar alumni bekerja di bidang yang mendukung untuk proses pengembangan Indonesia dan menjabat posisi posisi penting.
Organisasi StuNed alumni “IamStuNed” telah didirikan pada tahun 2018 untuk membantu perluasan kerjasama di antara kedua negara ini dan regional organisasi alumni sedang dibentuk di beberapa propinsi di antaranya, Sulawesi Selatan dan Sumatera Utara.
"Para alumni yang hadir di acara ini adalah sebuah bentuk yang menunjukkan potensi besar yang dapat menagani tantangan –tantangan di masa yang akan datang dan memberikan impact yang postif tidak hanya untuk karier secara personal, tapi untuk Indonesia, Belanda, dan dunia," sebut Grijns.
Koordinator Beasiswa, Indi Hardono mengatakan, StuNed telah membantu 4,619 alumni memberikan bantuan beasiswa yang digunakan untuk men-support pendidikan dan program pengembangan para pemimpin masa depan, influencers, dan para pembuat keputusan di seluruh Indonesia.
Studeren in Nederland atau StuNed adalah program beasiswa pembiayaan secara penuh dan merupakan salah satu bentuk kerjasama bilateral antara Indonesia dan Belanda.
Sejak tahun 2000, program ini didanai oleh Kementrian Luar Negeri Belanda melalui kedutaan besar Belanda di Jakarta dan dikelola oleh Nuffic Neso Indonesia yang merupakan perwakilan luar negeri dari organisasi Belanda untuk ineternasionalisasi pendidikan di Belanda (Nuffic).
Selama 20 tahun, StuNed telah memberikan dukungan dan kontribusi kepada penduduk Indonesia dengan berbagai macam bidang di antaranya "agriculture, investment climate, water management, dan security and the rule of law".
Hal ini memposisikan StuNed sebagai beasiswa yang paling menonjol di antara program beasiswa lainnya untuk masyarakat Indonesia.***3***