Manado (ANTARA) - Penggunaan transportasi laut oleh masyarakat di Sulawesi Utara (Sulut) mengalami peningkatan pada Juni 2019.
"Jumlah penumpang yang menggunakan jasa angkutan laut di Sulawesi Utara selama Juni 2019 sebanyak 135.521 orang, angka ini naik 24,58 persen jika dibandingkan Mei 2019 sebanyak 108.780 orang," kata Kepala Badan Pusat Satatistik (BPS) Sulawesi Utara Dr Ateng Hartono di Manado, Senin.
Ateng mengatakan jumlah penumpang yang datang sebesar 70.526 orang atau 52 persen dari seluruh penumpang angkutan laut.
Sementara jumlah penumpang yang berangkat pada Juni 2019 ada sebanyak 64.995 orang, naik 25,26 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Sedangkan, barang yang dibongkar di Sulawesi Utara pada Juni 2019 sebanyak 197.971 ton mengalami penurunan 74,51 persen apabila dibandingkan Mei 2019. Jika dibandingkan dengan bulan Juni 2018, barang yang dibongkar mengalami peningkatan sebesar 15,31 persen.
Dari 75,52 persen barang yang dibongkar merupakan komoditas yang diangkut dengan pelayaran dalam negeri, sedangkan 24,48 persen diangkut dengan pelayaran luar negeri.
Barang yang dimuat pada bulan Juni 2019 sebanyak 210.540 ton, 33,21 persen di antaranya merupakan komoditas yang dimuat melalui pelayaran dalam negeri sedangkan 66,79 persen dimuat melalui pelayaran luar negeri.
Barang yang dimuat pada Juni mengalami penurunan 51,98 persen dibandingkan bulan sebelumnya, dan bila dibandingkan bulan yang sama pada tahun 2018 mengalami peningkatan sebesar 225,80 persen.
Untuk jumlah kunjungan kapal laut di 12 pelabuhan laut yang ada di Sulawesi Utara (Pelabuhan Labuhan Uki, Tahuna, Lirung, Likupang, Ulu-Siau, Pehe-Siau, Tagulandang, Biaro, Belang/Amurang, Kotabunan, Pelabuhan Manado, dan Pelabuhan Bitung) pada Juni 2019 tercatat sebanyak 1.158 unit kapal, 98,45 persen di antaranya merupakan kapal untuk pelayaran dalam negeri dan 1,55 persen untuk pelayaran luar negeri.
Untuk pelayaran dalam negeri, jumlah kunjungan kapal pada Juni 2019 turun 31,61 persen dibandingkan bulan sebelumnya dan apabila dibandingkan Juni 2018 naik 8,47 persen.
"Jumlah penumpang yang menggunakan jasa angkutan laut di Sulawesi Utara selama Juni 2019 sebanyak 135.521 orang, angka ini naik 24,58 persen jika dibandingkan Mei 2019 sebanyak 108.780 orang," kata Kepala Badan Pusat Satatistik (BPS) Sulawesi Utara Dr Ateng Hartono di Manado, Senin.
Ateng mengatakan jumlah penumpang yang datang sebesar 70.526 orang atau 52 persen dari seluruh penumpang angkutan laut.
Sementara jumlah penumpang yang berangkat pada Juni 2019 ada sebanyak 64.995 orang, naik 25,26 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Sedangkan, barang yang dibongkar di Sulawesi Utara pada Juni 2019 sebanyak 197.971 ton mengalami penurunan 74,51 persen apabila dibandingkan Mei 2019. Jika dibandingkan dengan bulan Juni 2018, barang yang dibongkar mengalami peningkatan sebesar 15,31 persen.
Dari 75,52 persen barang yang dibongkar merupakan komoditas yang diangkut dengan pelayaran dalam negeri, sedangkan 24,48 persen diangkut dengan pelayaran luar negeri.
Barang yang dimuat pada bulan Juni 2019 sebanyak 210.540 ton, 33,21 persen di antaranya merupakan komoditas yang dimuat melalui pelayaran dalam negeri sedangkan 66,79 persen dimuat melalui pelayaran luar negeri.
Barang yang dimuat pada Juni mengalami penurunan 51,98 persen dibandingkan bulan sebelumnya, dan bila dibandingkan bulan yang sama pada tahun 2018 mengalami peningkatan sebesar 225,80 persen.
Untuk jumlah kunjungan kapal laut di 12 pelabuhan laut yang ada di Sulawesi Utara (Pelabuhan Labuhan Uki, Tahuna, Lirung, Likupang, Ulu-Siau, Pehe-Siau, Tagulandang, Biaro, Belang/Amurang, Kotabunan, Pelabuhan Manado, dan Pelabuhan Bitung) pada Juni 2019 tercatat sebanyak 1.158 unit kapal, 98,45 persen di antaranya merupakan kapal untuk pelayaran dalam negeri dan 1,55 persen untuk pelayaran luar negeri.
Untuk pelayaran dalam negeri, jumlah kunjungan kapal pada Juni 2019 turun 31,61 persen dibandingkan bulan sebelumnya dan apabila dibandingkan Juni 2018 naik 8,47 persen.