Manado (ANTARA) - Peserta program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) 2019 asal Semarang, Jawa Tengah, menambah wawasan kebangsaan di Komando Distrik Militer (Kodim) Bolaang Mongondouw, Provinsi Sulawesi Utara.
"Selama dua hari para siswa dalam program SMN ini akan mengikuti berbagai kegiatan seperti baris-berbaris, bela negara, dan pengenalan satuan TNI," kata Project Manager WIKA Bendungan Kuil Kawangkoan Aprianto Donny selaku wakil penanggung jawab acara di Manado, Kamis.
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) menjadi penanggung jawab kegiatan SMN 2019 dengan dukungan PT Nindya Karya (Persero), PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero), dan Perum DAMRI.
Aprianto mengatakan peserta SMN 2019 akan menerima paparan materi terkait wawasan kebangsaan dan bela negara dalam kegiatan di Kodim Bolaang Mongondouw.
Selain itu, menurut dia, peserta SMN juga berkesempatan mempelajari suku, agama, peninggalan sejarah, dan adat budaya Sulawesi Utara.
Kegiatan-kegiatan itu ditujukan untuk menambah wawasan kebangsaan dan bela negara serta menumbuhkan rasa cinta Tanah Air dan kebanggaan akan khasanah budaya Nusantara.
"Hal ini yang ingin kami tumbuhkan kepada mereka, hingga timbul di setiap hati anak bangsa ini untuk tetap bela negara," kata Aprianto.
Ia menambahkan, "Selama di sini, walau pun dalam waktu yang singkat, anak-anak itu selain dilatih secara otak juga dilatih secara fisik. Dengan maksud untuk menumbuhkan daya juang dan keuletan serta tidak mudah menyerah dalam menghadapi setiap masalah."
"Selama dua hari para siswa dalam program SMN ini akan mengikuti berbagai kegiatan seperti baris-berbaris, bela negara, dan pengenalan satuan TNI," kata Project Manager WIKA Bendungan Kuil Kawangkoan Aprianto Donny selaku wakil penanggung jawab acara di Manado, Kamis.
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) menjadi penanggung jawab kegiatan SMN 2019 dengan dukungan PT Nindya Karya (Persero), PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero), dan Perum DAMRI.
Aprianto mengatakan peserta SMN 2019 akan menerima paparan materi terkait wawasan kebangsaan dan bela negara dalam kegiatan di Kodim Bolaang Mongondouw.
Selain itu, menurut dia, peserta SMN juga berkesempatan mempelajari suku, agama, peninggalan sejarah, dan adat budaya Sulawesi Utara.
Kegiatan-kegiatan itu ditujukan untuk menambah wawasan kebangsaan dan bela negara serta menumbuhkan rasa cinta Tanah Air dan kebanggaan akan khasanah budaya Nusantara.
"Hal ini yang ingin kami tumbuhkan kepada mereka, hingga timbul di setiap hati anak bangsa ini untuk tetap bela negara," kata Aprianto.
Ia menambahkan, "Selama di sini, walau pun dalam waktu yang singkat, anak-anak itu selain dilatih secara otak juga dilatih secara fisik. Dengan maksud untuk menumbuhkan daya juang dan keuletan serta tidak mudah menyerah dalam menghadapi setiap masalah."