Manado (ANTARA) - Stok beras Badan Usaha Logistik Divisi Regional Sulut Gorontalo (Bulog Divre Sulutgo) hingga ketahanan bulan Mei 2020 nanti.

"Kami menjamin stok beras untuk masyarakat Sulut, hingga 10 bulan ke depan," kata Kepala Bulog Sulutgo, Sopran Kenedi di Manado, Rabu.

Sopran mengatakan saat ini stok bantuan sosial beras sejahtera (bansos rastra) Bulog Divre Sulutgo 22.200 ton.

"Jika estimasi jatah penyaluran setiap bulan bansos rastra sekian ton, itu cukup untuk 9 hingga 10 bulan ke depan," kata Sopran .

Cadangan beras itu, katanya, di luar stok untuk Cadangan Beras Pemerintah (CBP) untuk keadaan darurat dan stabilisasi harga, golongan anggaran dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

Terkait itu, stok beras di kepulauan masih ada 1.400 ton sekian. Menurut Sopran, itu aman untuk 3-4 bulan ke depan.

Sedangkan stok lainnya, kata Sopran, juga aman. Misalnya gula akan mendapat tambahan 1.000 ton, minyak goreng tambahan 50 ribu liter.

Sementara, stok gula pasir masih ada 100 ton. "Gula masih akan ketambahan 1.000 ton dan terigu akan tambah 20 ribu ton," katanya.

Katanya, stok itu berada di puluhan gudang yang tersebar di Sulut. Di antaranya, Bitung, Kotamobagu, Tahuna dan lain-lain.

Bansos rastra, katanya, terus disalurkan hingga ke sasaran khususnya di kabupaten dan kota.

Ia menjelaskan, jatah CBP sebanyak 100 ton per kabupaten/kota per tahun. Sedangkan CBP Pemprov Sulut 200 ton per tahun.

CBP, katanya, bisa dipakai ketika terjadi krisis pangan, bencana alam. Bisa dikeluarkan atas permintaan kepala daerah," ujar Kenedi.

Bulog, katanya, akan terus memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024