Sulut, Tahuna (ANTARA) - Penumpang kapal laut Sabuk Nusantara 95 rute  Miangas, Kabupaten Kepulauan Talaud, Provinsi  Sulawesi Utara, meminta bantuan makanan kepada Pemerintah Kabupaten Sangihe, setelah kehabisan makanan akibat pelayaran menuju pulau perbatasan tersebut bertambah lama akibat gelombang tinggi.  

Para penumpang tersebut datang ke Kantor Pemkab Sangihe dan diterima Wakil Bupati Helmud Hontong.

"Kami minta bantuan pemerintah kabupaten Sangihe sebab persediaan makan sudah habis," kata Rusli penumpang asal Miangas.

Menurut dia, mereka berangkat dari Bitung dengan tujuan Miangas menumpang KM Sabuk Nusantara 95, namun sudah sekitar dua minggu, kapal belum tiba di Miangas.

"Kami sudah sekitar dua minggu diatas kapal  karena gelombang di perairan laut menuju Miangas sangat tinggi sehingga kapal balik lagi ke Tahuna, sementara persedian makanan susah habis," kata dia.

Dia berharap pemerintah Kabupaten Sangihe bisa memberikan bantuan bahan makanan sebab guna menyambung hidup selama berada di Tahuna.

Wakil Bupati Sangihe, Helmud Hontong  merespon keluhan masyarakat Miangas dengan mengundang Sekda Edwin Roring dan Kadis Sosial Tadjudin Sainkadir.

"Pemerintah Kabupaten Sangihe  memberikan bantuan bahan makanan melalui dinas sosial," kata Wabup Helmud Hontong di dampingi Sekda Roring dan Kadisos Tadjudin Sainkadir.

Nakoda KM Sabuk Nusantara 95, Jufri Djamin saat dikonfirmasikan diatas kapal mengatakan, KM Sabuk Nusantara 95 sudah berusaha menuju Marore dan Miangas namun tidak bisa karena tingginya gelombang.

"Gelombang laut lebih  tiga meter, sehingga kapal harus balik dari pulau Kawaluso menuju pelabuhan Tahuna," kata dia.

Dia mengatakan, tetap akan melanjutkan penyemberangan kalau laut sudah sedikit tenang.

"Kami tidak bisa pastikan kapal bisa melanjutkan penyeberangan sebab menunggu Wabup Sangihe Helmud Hontong menerima masyarakat pulau Miangas Talaud (1) keadaan laut sampai agak tenang guna melanjutkan pelayaran," kata dia.

Berdasarkan daftar penumpang, terdapat 44 orang penumpang KM Sabuk Nusantara 95 dari Bitung menuju pulau Marore dan Miangas.

Pewarta : Jerusalem Mendalora
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024