Sulut, Tahuna (ANTARA) - Kepala Bidang Pembangunan dan Pengembangan Perumahan Dinas Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Kabupaten Kepulauan Sangihe Sulawesi Utara (Sulut), Noval Budiman mengatakan, Kabupaten Sangihe mendapat rangking tertinggi realisasi progres fisik pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).

"Evaluasi periode Januari sampai dengan Juli 2019 se-Sulawesi, Kabupaten Sangihe mendapat progres fisik tertinggi DAK Subdit rumah swadaya wilayah Sulawesi," kata dia di Tahuna, Kamis.

Menurut dia, dari 25 kabupaten kota yang mendapat progres tertinggi wilayah Sulawesi, realisasi pembangunan fisik RTLH di kabupaten Sangihe mendapat ranking tertinggi dengan realisasi mencapai 58,83 persen.

"Kabupaten Sangihe mendapat ranking tertinggi realisasi fisik mencapai 58,83 persen sementara realisasi keuangan baru 25,00 persen," kata dia.

Dia mengemukakan, dengan capaian ini memotivasi penyelenggara untuk terus memacu penyelesaian pembangunan RTLH.

Dia menjelaskan, kuota RTLH di Sangihe sebanyak 307 unit dengan rincian tahap pertama 207 unit peruntukannya tersebar di wilayah kecamatan Tahuna Barat dan tahap kedua merupakan tambahan rumah swadaya sebanyak 100 unit.

"RTLH 2017 unit tersebut di lima kelurahan di Kecamatan Tahuna Barat masing-masing; Kelurahan Pananekeng 24 unit, Kolongan Mitung 26 unit, Kelurahan Beha Baru 50 dan Kelurahan Beha 50 unit serta kelurahan Akembawi 57 unit," rincinya.

Tambahan rumah swadaya 100 unit disebar di kecamatan Tatoareng mendapat jatah 40 unit di kampung Kahakitang dan Kalama,
Kecamatan Tabukan Selatan Tengah kampung Salurang 20 unit dan Tenda 20 unit, kampung Kalagheng kecamatan Tabukan Selatan 20 unit.

"Tambahan 100 unit rumah swadaya saat ini sementara dilengkapi administrasi oleh fasilitator dan tim dinas Perkimtan," kata dia. Tabel (1)

Pewarta : Jerusalem Mendalora

Copyright © ANTARA 2024