Tomohon (ANTARA) - Wakil wali Kota Tomohon Syerly A Sompotan mengajak masyarakat untuk ikut berpartisipasi melakukan cegah dini terhadap bahaya kebakaran.

"Saat ini memasuki musim kemarau, pencegahan dini bahaya kebakaran sangat penting dilakukan untuk menghindari korban dan kerugian material," kata Wawali di Tomohon, Sulawesi Utara (Sulut),  Minggu.

Wawali mengatakan, selain melakukan upaya pencegahan dini bahaya kebakaran, masyarakat juga diharapkan memiliki pengetahuan tentang langkah-langkah tanggap darurat dan evakuasi.

"Kami berharap personel ataupun aparatur yang dilatih dapat meneruskan pengetahuan dan wawasan yang dimiliki kepada masyarakat, sehingga masyarakat bisa berpartisipasi mencegah, melakukan tanggap darurat serta membantu evakuasi," ujarnya.

Pemerintah Kota Tomohon, kata dia, baru-baru ini menggelar pendidikan dan pelatihan pertolongan dan pencegahan bahaya kebakaran.

Personel pemadam kebakaran dalam melaksanakan tugasnya didukung dengan peraturan perundang-undangan seperti Undang Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja, Undang Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung serta aturan pendukung lainnya.

Wawali Syerly menyebutkan, "respons time" atau waktu tanggap damkar berdasarkan standar pelayanan minimum nasional dalam satu wilayah manajemen kebakaran, yakni jarak 7,5 kilometer dari pos damkar ditempuh dengan waktu 15 menit, dihitung sejak menerima laporan dari masyarakat.

"Penanggulangan kebakaran bangunan dan lingkungan di Kota Tomohon sangat perlu didukung personel dan masyarakat," ujarnya.

Dia berharap, personel pemadam kebakaran tetap melaksanakan tugas dengan tulus, ikhlas dan penuh tanggung jawab, baik kepada pemerintah, masyarakat dan terutama kepada Tuhan Yang Maha Esa karena mengemban tugas kemanusiaan.

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024