Manado (ANTARA) - Atlet Bola Voli binaan lektrik PLN Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Gorontalo (Suluttenggo) masuk final dalam ASEAN School Games (ASG) 2019.
Ajang pesta olahraga khusus pelajar ASEAN School Games (ASG) 2019, buat kejutan. Salah satu atlet andalan Bola Voli Sulawesi Utara (Sulut), jadi primadona.
Adalah Jordan Susanto. Di sejumlah laga panas dan menentukan, atlet binaan Elektrik PLN Suluttenggo yang memperkuat Tim Bola Voli Pelajar Indonesia sebagai spiker inti ini, kerap menjadi penentu dalam melibas lawan-lawannya.
Odan panggilan akrab Jordan mengatakan, kunci kesuksesannya adalah bermain disiplin sesuai arahan pelatih. Ia pun tak mau jemawa. Saat dirinya dielu-elukan suporter menjadi idola di tim voli pelajar Indonesia, bagi dia, adalah motivasi agar dia bisa berprestasi lagi.
“Itu menjadi motivasi buat saya untuk bermain lebih baik karena saya juga membawa nama Sulawesi Utara," kata Jordan.
Hal itu yang membuat dirinya membuktikan setiap tampil sebagai pemain inti di tim pelajar Indonesia. "Saya berharap doa warga Sulut agar tim bola pelajar Indonesia mampu mempersembahkan medali emas,” tukas Odan yang dikenal murah senyum ini.
Diketahui, Tim Bola Voli Putra Indonesia berhasil melangkah ke final setelah menunduhkan juara bertahan Malaysia 3-0 di semifinal.
Kegiatan ini resmi dibuka Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi di Holy Stadium Terang Bangsa, Semarang, Kamis (18/7).
Dengan dibukanya kejuaraan yang telah memasuki edisi ke-11 ini, maka pertandingan sembilan cabang olahraga (cabor) dimulai. Kesembilan cabang itu adalah atletik, bola basket, tenis meja, bola voli indoor, tenis lapangan, sepak takraw, renang, bulu tangkis, dan pencak silat.
Ajang pesta olahraga khusus pelajar ASEAN School Games (ASG) 2019, buat kejutan. Salah satu atlet andalan Bola Voli Sulawesi Utara (Sulut), jadi primadona.
Adalah Jordan Susanto. Di sejumlah laga panas dan menentukan, atlet binaan Elektrik PLN Suluttenggo yang memperkuat Tim Bola Voli Pelajar Indonesia sebagai spiker inti ini, kerap menjadi penentu dalam melibas lawan-lawannya.
Odan panggilan akrab Jordan mengatakan, kunci kesuksesannya adalah bermain disiplin sesuai arahan pelatih. Ia pun tak mau jemawa. Saat dirinya dielu-elukan suporter menjadi idola di tim voli pelajar Indonesia, bagi dia, adalah motivasi agar dia bisa berprestasi lagi.
“Itu menjadi motivasi buat saya untuk bermain lebih baik karena saya juga membawa nama Sulawesi Utara," kata Jordan.
Hal itu yang membuat dirinya membuktikan setiap tampil sebagai pemain inti di tim pelajar Indonesia. "Saya berharap doa warga Sulut agar tim bola pelajar Indonesia mampu mempersembahkan medali emas,” tukas Odan yang dikenal murah senyum ini.
Diketahui, Tim Bola Voli Putra Indonesia berhasil melangkah ke final setelah menunduhkan juara bertahan Malaysia 3-0 di semifinal.
Kegiatan ini resmi dibuka Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi di Holy Stadium Terang Bangsa, Semarang, Kamis (18/7).
Dengan dibukanya kejuaraan yang telah memasuki edisi ke-11 ini, maka pertandingan sembilan cabang olahraga (cabor) dimulai. Kesembilan cabang itu adalah atletik, bola basket, tenis meja, bola voli indoor, tenis lapangan, sepak takraw, renang, bulu tangkis, dan pencak silat.