Minahasa Tenggara, Sulut (ANTARA) - Sejumlah anak-anak di Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) dari Pusat Pengembangan Anak ID0240 memperingati Hari Anak Nasional, dengan menggelar kampanye anti kekerasan di Plaza Ratahan, Selasa.

"Kampanye ini merupakan ajakan kepada seluruh masyarakat di Minahasa Tenggara untuk melawan bentuk kekerasan terhadap anak," kata Koordinator PPA Antioqia Manganang.

Antioqia menuturkan, perlindungan anak merupakan upaya untuk menjamin dan melindungi hak-haknya agar dapat hidup, tumbuh, berkembang, serta berpartisipasi, secara optimal.

"Ini menjamin martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi," ujarnya.

Ia mengakui, diskriminasi dan kekerasan terhadap anak masih menjadi permasalahan yang perlu menjadi tanggung jawab semua pihak.

“Kegiatan ini kami lakukan karena kekerasan terhadap anak sering terjadi di sekitar kita," tandasnya.

Sementara itu, Dorce Luisa Komalig selaku staf pada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Mitra mengatakan, peran sebagai orang tua, agar menjadi contoh dan teladan yang baik bagi anak.

“Bagi orang tua yang mengabaikan hak-hak anak yang diatur dalam undang-undang nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak, akan mendapatkan ganjaran hukum yang setimpal," jelasnya.

Ia pun mengajak untuk para anak-anak Mitra selalu bersemangat mengejar mimpi, serta kepada para orang tua agar menjaga dan melindungi hak-hak anak.

“Menjaga hak satu anak berarti melindungi masa depan bangsa Indonesia. Bersama kita wujudkan Ratahan layak anak, Kabupaten Mitra layak anak, Indonesia layak anak tahun 2030,” tandasnya.***3***


 

Pewarta : Arthur Ignasius Karinda

Copyright © ANTARA 2024