Manado (ANTARA) - PT Pertamina MOR VII menargetkan setiap desa di Sulawesi memiliki pangkalan elpiji, untuk mempermudah masyarakat mendapatkan gas rumah tangga tersebut.

Manager Domestik Gas Regional VII I Nyoman Sumarjaya mengatakan pihaknya menargetkan satu desa memiliki satu pangkalan atau one village one outlet (OVO).

"Saat ini kami telah memiliki 20.000, dan maaih ada sisa 3.400 desa yang belum memiliki pangkalan elpiji," kata Nyoman saat Media Gathering Pertamina Sulawesi 2019 di Bandung, Jumat.

Dia mengatakan pihaknya menargetkan 3.400 desa tersebut akan segera memiliki pangkalan elpiji.

Hal ini sebagai upaya Pertamina (Persero) untuk meminimalisasi terjadinya kelangkaan pasokan elpiji. Salah satu caranya adalah membuat program satu desa satu outlet penjualan elpiji.

Program ini bermaksud bahwa satu desa paling tidak ada satu outlet penjual elpiji. Jumlah berapa yang dijualpun mengikuti kebutuhan dan jumlah KK dari desa tersebut.

Dia menjelaskan hal ini dilakukan selain untuk mengantisipasi kelangkaan juga untuk bisa meratakan distribusi sehingga semua desa mendapatkan suplai yang cukup.

Ia juga menjelaskan para pangkalan ini juga diimbau untuk tidak hanya menjual elpiji tiga kilogram saja, tetapi juga menjual elpiji yang nonsubsidi.

Harapannya, masyarakat juga bisa beralih dari penggunaan elpiji subsidi ke elpiji reguler.

"Kami juga minta buat mereka jual juga yang nonsubsidi kan. Jadi kedepan, setiap pengajuan tiga kg, kita tawarkan juga yang non tiga kg, jadi non PSO," katanya.
 


Pewarta : Nancy Lynda Tigauw

Copyright © ANTARA 2024