Manado (ANTARA) - Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Sam Ratulangi Manado, Carisz Kainama memperkirakan potensi angin kencang masih akan melanda wilayah Sulawesi Utara (Sulut) hingga Agustus 2019.
"Angin kencang sudah berlangsung selama sepekan dan memang sudah memasuki musim kemarau, angin bertiup dari arah Selatan," sebut dia di Manado, Kamis.
Saat ini, tambah dia terjadi perbedaan tekanan udara di belahan bumi Utara dan Selatan yang signifikan, serta banyak pertumbuhan daerah tekanan rendah sekitar Filipina.
Hal ini memicu terjadinya perbedaan tekanan yang tinggi serta terjadi lompatan udara.
"Diperkirakan kondisi ini berlangsung sampai bulan Agustus 2019, sesekali berhenti, esoknya kembali terjadi angin kencang," sebutnya.
Kecepatan angin rata-rata diperkirakan sekitar 12 hingga 15 knot, sementara pada saat angin kencang bisa mencapai 20 hingga 25 knot.
"Untuk transportasi udara saat ini belum ada kendala, karena hanya diwaktu tertentu angin dalam keadaan kencang," katanya.
Hanya saja untuk pengguna dan operator transportasi darat dan laut diharapkan berhati-hati karena bisa memicu pohon tumbang ataupun gelombang tinggi.
"Angin kencang sudah berlangsung selama sepekan dan memang sudah memasuki musim kemarau, angin bertiup dari arah Selatan," sebut dia di Manado, Kamis.
Saat ini, tambah dia terjadi perbedaan tekanan udara di belahan bumi Utara dan Selatan yang signifikan, serta banyak pertumbuhan daerah tekanan rendah sekitar Filipina.
Hal ini memicu terjadinya perbedaan tekanan yang tinggi serta terjadi lompatan udara.
"Diperkirakan kondisi ini berlangsung sampai bulan Agustus 2019, sesekali berhenti, esoknya kembali terjadi angin kencang," sebutnya.
Kecepatan angin rata-rata diperkirakan sekitar 12 hingga 15 knot, sementara pada saat angin kencang bisa mencapai 20 hingga 25 knot.
"Untuk transportasi udara saat ini belum ada kendala, karena hanya diwaktu tertentu angin dalam keadaan kencang," katanya.
Hanya saja untuk pengguna dan operator transportasi darat dan laut diharapkan berhati-hati karena bisa memicu pohon tumbang ataupun gelombang tinggi.