Manado (ANTARA) - Bank SulutGo menggelar donor darah sebagai bentuk kepedulian kemanusiaan di daerah tersebut.
"Kami melakukan ini sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama, dan membantu Palang Merah Indonesia (PMI) dalam mengumpulkan kantong-kantong darah," kata Direktur Utama Bank SulutGo Jeffry Dendeng melalui Kepala divisi Korsec Sandra Rogi, di Manado, Jumat.
Sandra mengatakan kegiatan donor darah ini melibatkan semua karyawan Bank SulutGo beserta keluarga, dan juga terbuka untuk umum.
Ia menjelaskan Bank SukutGo bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Sulut.
"Saat ini ada puluhan kantong darah yang terkumpul, untuk membantu memenuhi kebutuhan kantong darah di bank darah Sulut," jelasnya.
Menurut laporan PMI, kebutuhan darah di Sulut selalu tinggi, namun stok yang kurang.
"Semoga aksi ini bisa membantu mereka yang membutuhkan," katanya.
Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Utara, Edwin Silangen di Manado, menyatakan, jadikan donor darah sebagai gaya hidup atau lifestyle dalam kehidupan sosial.
Dia menambahkan, pelayanan darah sangat membutuhkan ketersediaan darah atau komponen darah yang cukup, aman, bermanfaat, mudah diakses dan terjangkau oleh masyarakat.
Silangen mengatakan, keberhasilan pengelolaan pelayanan darah sangat tergantung pada ketersediaan pendonor darah, sarana, prasarana, tenaga, pendanaan, dan metode yang dilakukan.
"Kami melakukan ini sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama, dan membantu Palang Merah Indonesia (PMI) dalam mengumpulkan kantong-kantong darah," kata Direktur Utama Bank SulutGo Jeffry Dendeng melalui Kepala divisi Korsec Sandra Rogi, di Manado, Jumat.
Sandra mengatakan kegiatan donor darah ini melibatkan semua karyawan Bank SulutGo beserta keluarga, dan juga terbuka untuk umum.
Ia menjelaskan Bank SukutGo bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Sulut.
"Saat ini ada puluhan kantong darah yang terkumpul, untuk membantu memenuhi kebutuhan kantong darah di bank darah Sulut," jelasnya.
Menurut laporan PMI, kebutuhan darah di Sulut selalu tinggi, namun stok yang kurang.
"Semoga aksi ini bisa membantu mereka yang membutuhkan," katanya.
Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Utara, Edwin Silangen di Manado, menyatakan, jadikan donor darah sebagai gaya hidup atau lifestyle dalam kehidupan sosial.
Dia menambahkan, pelayanan darah sangat membutuhkan ketersediaan darah atau komponen darah yang cukup, aman, bermanfaat, mudah diakses dan terjangkau oleh masyarakat.
Silangen mengatakan, keberhasilan pengelolaan pelayanan darah sangat tergantung pada ketersediaan pendonor darah, sarana, prasarana, tenaga, pendanaan, dan metode yang dilakukan.