Manado (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Utara (Sulut) menggelar donor darah sebagai bentuk kepedulian terhadap kemanusiaan di daerah tersebut.

"Kegiatan donor darah memang sudah rutin dilakukan, namun kali ini juga dalam rangkaian HUT BI ke-66 tahun," kata Kepala BI Perwakilan Sulut Arbonas Hutabarat di Manado, Selasa.

Arbonas mengatakan selain karyawan BI yang ikut ambil bagian dalam melakukan donor darah tersebut, juga terbuka untuk umum.

Ia mengatakan kegiatan donor darah harus rutin dilakukan setiap tiga bulan, untuk memenuhi kekurangan darah di bank darah.

Karena, lanjutnya, menurut laporan dari PMI Sulut, PMI masih membutuhkan darah dalam jumlah banyak disebabkan permintaan yang cukup tinggi.

Sehingga,sebutnya guna membantu memenuhi hal itu, BI juga bekerja sama dengan Bank Darah Rumah Sakit Prof Kandou Sulut untuk melakukan donor darah.

Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Utara, Edwin Silangen meminta masyarakat menjadikan donor darah sebagai gaya hidup atau lifestyle dalam kehidupan sosial.

Dia menambahkan, pelayanan darah sangat membutuhkan ketersediaan darah atau komponen darah yang cukup, aman, bermanfaat, mudah diakses dan terjangkau oleh masyarakat.

Silangen mengatakan, keberhasilan pengelolaan pelayanan darah sangat tergantung pada ketersediaan pendonor darah, sarana, prasarana, tenaga, pendanaan, dan metode yang dilakukan.

Oleh karena itu, katanya, pelayanan darah harus dilakukan secara terstandar, terpadu dan berkesinambungan serta dilaksanakan secara terkoordinasi antara pemerintah provinsi, pemerintah daerah, dan partisipasi aktif masyarakat termasuk organisasi sosial.

Ketua Tim Giat Donor Darah PMI Sulut Annie Dondokambey mengatakan pihaknya akan terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan manfaat dan pentingnya donor darah.

Pewarta : Jerusalem Mendalora
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024