Manado (ANTARA) - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) persero Tbk menargetkan memperkuat cadangan daya listrik di wilayah Sulawesi Bagian Utara (Sulbagut).

"Sesuai dengan rencana umum penyediaan tenaga listrik (RUPTL) PLN tahun 2019-2028 di Provinsi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah maupun Gorontalo nanti akan ada tambahan pembangkit, transmisi maupun gardu Induk," kata GM PLN UIP Sulawesi Bagian Utara, Sigit Witjaksono di Manado, Jumat.

Dia menjelaskan pembangkit yang dibangun merupakan pembangkit listrik PLN dan IPP yang tujuannya untuk memenuhi kebutuhan maupun meningkatkan cadangan daya listrik dari tahun ke tahun.

Saat ini, katanya, cadangan listrik di Sulbagut secara total mencapai  23 persen. 

Di tahun 2021 nanti, katanya, akan ada beberapa pembangkit yang akan masuk, seperti PLTU Sulut 3 dengan kapasitas 2x50 MW dan PLTU Sulbagut 1 dengan kapasitas 2x50 MW sehingga cadangan daya diharapkan mencapain 58 persen.

General Manager PLN UIW Suluttenggo, Christyono menjelaskan bahwa program PLN juga sejalan dengan program pemerintah provinsi yaitu meningkatkan pertumbuhan ekonomi, karena meningkatnya konsumsi listrik akan berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat.

"Salah satu indikator pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat dilihat dari konsumsi listrik (kWh) per kapita," katanya

Selain itu, katanya, peningkatan pelayanan PLN denga melakukan program layanan satu pintu. Hal ini berkaitan dengan kemudahan pelanggan dalam mendapatkan energi listrik. 

Dia mencontohkan,  proses pasang baru/tambah daya listrik sekaligus pengurusan sertifikat laik operasi (SLO) untuk pemasangan instalasi kelistrikan di dalam bangunan.

“Program Layanan Satu Pintu dan berbagai diskon tambah daya kini PLN hadirkan kepada Pelanggan, hal ini dimaksud memudahkan pelanggan dalam mendapatkan listrik serta keringanan dengan potongan harga yang diberikan," pungkas Christyono.
 

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024