Sulut, Tahuna (ANTARA) - Aruna,  startup yang memfokuskan pada pengembangan platform pada industri perikanan dan kelautan,  menyatakan siap menampung ikan hasil tangkapan nelayan di Kabupaten Kepulauan Sangihe Sulawesi Utara.

"Kami siap membeli ikan hasil tangkapan nelayan di Kepulauan Sangihe," kata Denis, anggota tim "Aruna" di Tahuna, Jumat.

Menurut dia, guna memaksimalkan hasil tangkapan, maka nelayan diberikan pelatihan menggunakan teknologi digital saat melaut.

"Nelayan telah diberikan pelatihan untuk menggunakan teknologi digital ketika menangkap ikan," kata dia.

Pelatihan bagi nelayan dibiayai oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi bekerjasama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan serta Aruna.

Dia mengatakan, dengan menggunakan teknologi digital, nelayan akan semakin mudah memperoleh ikan di laut sebab dapat diketahui posisi ikan.

"Melalui pemanfaatan teknologi digital, setiap nelayan sudah bisa mengetahui posisi ikan yang hendak ditangkap," kata dia.

Tim Aruna kata dia, sudah melakukan survei di semua pulau yang ada di wilayah Kabupaten Sangihe.

"Dari hasil survei ternyata perairan laut Sangihe menyimpan banyak jenis ikan yang memiliki nilai jual yang tinggi," kata dia.

Nilai beli ikan oleh PT Aruna kata dia mengikuti harga beli yang ada di luar negeri.

"Kami akan membeli ikan kepada nelayan berdasarkan harga jual yang ada di luar negeri," kata dia.

Pewarta : Jerusalem Mendalora
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024