Manado (ANTARA) - Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) asal China ternyata berdampak pada tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang di Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut).

General Manager Ibis Manado City Center Boulevard, Afif Khairi di Manado, Senin, mengatakan hal ini terbukti jika kunjungan wisman asal China banyak datang ke Sulut,  TPK Hotel juga ikut naik.

"Saat ini kunjungan wisman asal China mengalami penurunan, sehingga berdampak pada hotel juga," katanya.

Dia menjelaskan saat ini rata-rata industri hotel di Sulut untuk TPK mengalami penurunan yang signifikan, namun pihaknya akan terus berinovasi sehingga mampu menutupi biaya yang keluar nanti.

"Apalagi, saat ini belum banyak kegiatan pemerintahan baik daerah maupun nasional yang dilakukan di Manado," jelasnya.

Namun, pihak hotel akan terus memberikan promo menarik, sehingga banyak tamu lokal maupun domestik yang datang ke Sulut.

Kepala BPS Sulut Dr Ateng Hartono mengatakan, perkembangan wisman kumulatif sampai dengan April 2019 mencapai 43.833 orang. "Angka ini meningkat dibandingkan jumlah wisatawan mancanegara pada bulan yang sama 2018 yaitu 39.613 orang,” ujarnya.

Menurut dia, jumlah wisman yang datang ke Sulut melalui pintu masuk Bandara Sam Ratulangi pada April 2019 sebanyak 10.906 orang atau meningkat sebesar 1,35 persen dibanding Maret 2019 yang berjumlah 10.761 orang.

“Jika dibandingkan dengan April 2018 Kunjungan wisman Ke Sulut meningkat sebesar 6,92 persen,” katanya.

Pada April 2019 tersebut, jumlah wisman masih didominasi warga China, dengan jumlah kunjungan sebanyak 10.196 orang atau mencapai 93,49 persen, diikuti oleh Amerika 93 orang (0,85 persen), Jerman 67 orang (0,61 persen), Singapura 50 orang (0,46 persen), Inggris 47 orang (0,43 persen), Prancis 46 orang (0,42 persen), Jepang 39 orang (0,36 persen), Hongkong 39 orang (0,36 persen), Belanda 38 orang (0,35 persen), Korea Selatan 37 orang (0,34 persen).
 

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024