Jakarta (ANTARA) - Penyerang tim nasional Chile Alexis Sanchez mencetak gol penentu kemenangan 2-1 atas Ekuador dalam laga penyisihan Grup C Copa America 2019 di Stadion Arena Fonte Nova, Salvador, Brazil, Sabtu WIB, yang sekaligus mengantarkan La Roja ke babak perempat final/

Sanchez mencetak golnya pada menit ke-51, merestorasi keunggulan Chile yang awalnya diperoleh lewat gol Jose Pedro Fuenzalida yang disamakan Ekuador melalui eksekusi penalti Enner Valencia, demikian catatan laman resmi turnamen.

Berkat kemenangan tersebut, Chile kini memuncaki klasemen Grup C dengan koleksi enam poin menggusur Uruguay (4), sedangkan Ekuador yang masih nirpoin terpuruk sebagai juru kunci.

Di atas kertas, peluang Ekuador untuk lolos masih terbuka jika bisa menjadi satu dari dua tim peringkat ketiga terbaik dengan syarat wajib menang di laga pamungkas kontra Jepang (1) di Stadoon Mineirao, Selasa (25/6) WIB.

Baca juga: Jepang tahan imbang Uruguay 2-2

Chile tampil mengomandoi jalannya pertandingan selepas tendangan mula dan hanya butuh waktu delapan menit untuk membuka keunggulan lewat gelandang Fuenzalida.

Berawal dari situasi sepak pojok yang gagal diantisipasi sempurna oleh Ekuador, Fuenzalida menyambar bola liar dengan tembakan sentuhan pertama yang melesak ke sudut area tiang jauh untuk membawa Chile unggul.

Namun, keunggulan itu malah membuat Chile kehilangan dominasi permainan mereka dan Ekuador terus berusaha membawa bola ke area pertahanan lawannya.

Pada menit ke-25 gelandang Sebastian Mendez berhasil merangsek ke dalam kotak penalti Chile hingga terpaksa dijatuhkan oleh kiper Gabriel Arias yang segera direspon wasit Patricio Loustau dengan menunjuk titik putih.

Kesempatan itu dimanfaatkan dengan baik oleh Valencia yang menuntaskan tugasnya sebagai algojo dengan menaklukkan Arias untuk menyamakan kedudukan 1-1.

Gol itu melecut Ekuador untuk terus berusaha menguasai permainan dan pada menit ke-40 Arias kembali terlibat dalam insiden yang membuatnya harus keluar dari kotak penalti demi menghalau peluang Romario Ibarra.

Awalnya, Loustau memberikan gestur pertanda tendangan gawang bagi Chile, namun setelah hampir empat menit berkonsultasi dengan VAR ia mengubah keputusannya menjadi tendangan bebas untuk Ekuador dan kartu kuning bagi Arias. Namun Ekuador tak bisa menciptakan peluang berarti dari situasi bola mati tersebut.

Setelah turun minum dalam keadaan imbang 1-1, Chile kembali memulai babak kedua dengan baik. Enam menit memasuki babak kedua, Sanchez menerima umpan dari Charles Aranguiz sebelum melepaskan tembakan melengkung yang berhasil melesak ke area tiang jauh dan membawa Chile kembali unggul 2-1.

Chile berpeluang untuk memperbesar keunggulan lewat situasi sepak pojok ketika Erick Pulgar berhasil menanduk bola ke arah gawang pada menit ke-64, namun kiper Alexander Dominguez sukses menghalaunya.

Ekuador berusaha bangkit dan terus mendikte permainan namun selalu kesulitan ketika berhasil membawa bola ke sepertiga akhir lapangan.

Upaya Ekuador untuk mencari poin pertama di Copa America 2019 kian menghadapi kesulitan ketika mereka harus menyelesaikan pertandingan dengan 10 pemain karena bek Gabriel Achilier menyikut Arturo Vidal dalam duel perebutan bola udara dan langsung diganjar kartu merah oleh Loustau pada menit ke-89.

Chile akan menghadapi laga tersulit sesama tim favorit turnamen pada pertandingan pamungkas penyisihan Grup C melawan Uruguay di Stadion Maracana, Selasa (25/6).

Baca juga: Messi optimistis Argentina lolos

Baca juga: Luis Suarez sanjung skuat muda Jepang


Susunan pemain:

Ekuador (4-3-3): Alexander Dominguez; Pedro Velasco, Robert Arboleda, Gabriel Achilier, Cristian Ramirez; Sebastian Mendez (Antonio Valencia), Jefferson Orejuela, Carlos Gruezo; Angel Mena (Ayrton Preciado), Romario Ibarra (Carlos Garces), Enner Valencia
Pelatih: Hernan Dario Gomez

Chile (4-3-3): Gabriel Arias; Mauricio Isla, Gary Medel, Guillermo Maripan, Jean Beausejour; Charles Aranguiz, Erick Pulgar, Arturo Vidal (Gonzalo Jara); Jose Pedro Fuenzalida (Paulo Diaz), Alexis Sanchez, Eduardo Vargas (Pablo Hernandez)
Pelatih: Reinaldo Rueda

Pewarta : Gilang Galiartha
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024