Minahasa Tenggara, Sulut (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Tenggara, melalui Dinas Sosial mulai memantapkan penerapan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dengan melaksanakan rapat koordinasi dengan sejumlah pihak terkakt, bersama Bank Indonesia, serta Bank Mandiri, yang dilaksanakan di Ratahan, Selasa.
"Penerapan BPNT merupakan upaya pemerintah kepada yang menjadi penerima, dapat mengakses bahan kebutuhan pokok dengan mudah," kata yang mewakili Bupati James Sumendap,  Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum Piethe Owu.
Menurutnya program pelaksanaan BPNT merupakan bagian dari rencana jangka panjang pemerintah untuk mensejahterakan masyarakat.
"Jangka panjang diharapkan berdampak bagi peningkatan kesejahteraan dan kemampuan ekonomi penerima manfaat. Namanya bantuan diharapkan agar dapat disalurkan dengan baik dan tepat sasaran," ujarnya.
Sementara itu, Kadis Sosial Mitra Franky Wowot, dalam laporannya,  menuturkan kegiatan ini dalam rangka meningkatkan efektifitas dan ketepatan sasaran, penyaluran bantua sosial serta untuk mendorong keuangan inklusif. 
"Sesuai arahan presiden RI agar bantuan sosial dan subsidi disalurkan secara non tunai, dengan menggunakan perbankan.
Di mitra perbankan bekerjasama dengan Bank Mandiri," ujarnya. 
Sementara itu Kasubdit Bantuan Stimulan Direktorat Penanggulangan Fakir Miskin Wilayah III Mangara Simanjuntak mengatakan, ini merupakan tahap pengenalan terkait perubahan skema  penyaluran bansos beras sejahtera (rastra) menjadi non tunai. Dimana para penerima sudah tak menerima bantuan rastra secara manual, namun bantuan masuk ke rekening dengan nominal Rp 110 ribu. 
"Bantuan yang diberikan sudah tak berupa rastra. Namun saat ini bantuan berupa voucer seharga Rp 110 ribu per bulan. Itu bisa ditukarkan di warung terdekat yang sudah ditentukan," katanya. 
Menurutnya pada bantuan non tunai ada dua alternatif bahan pokok yang bisa dipilih penerima, yakni beras dan telur. 
"Terserah penerima mau ambil telur atau beras. Yang pasti jangan sampai melebihi harga 110 ribu," jelasnya.
Meski begitu, jika memang bantuan tak diambil para penerima bisa saja diblokir. Dengan didahului peringatan secara bertahap.
"Misalnya dalam satu bulan bantuan tidak diambil tentu bakal diperingatkan. Namun kalau sudah tiga bulan tak diambil langsung diblokir dan bantuan dialihkan ke penerima lain," tandasnya.
Steven Douglas Rando kepala Bank Mandiri cabang  Ratahan mengatakan bahwa total yang akan disalurkan 4785 Tahap I non PKH, yang telah terdistribusi untuk BPNT Juni datanya per 17 Juni 2019.

 

Pewarta : Arthur Ignasius Karinda
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024