Manado (ANTARA) - "President of Forever Oceans Corporation" Jason Heckathorn mengatakan bahwa investasi tahap awal untuk pengembangan "Marine Culture" di Sulawesi Utara sebesar 50 juta dolar AS.

"Tahap awal investasi proyek ini kami estimasi senilai 50 juta dolar AS," kata Jason usai pengguntingan pita kerja sama di Manado, Senin.

Spesies ikan yang akan menjadi proyek budi daya ikan lepas pantai tersebut yaitu "Amberjack", yang bisa ditemukan di perairan Sulut.

Jason mengatakan teknologi maupun solusi yang akan diterapkan perairan provinsi berpenduduk lebih dari 2,5 juta jiwa itu sama dengan yang dilakukan di tempat lain.

Di Sulut, lanjut dia, banyak sekali potensi yang ditawarkan, dan sebelumnya "Forever Oceans"sudah melakukan studi ekstensif di sejumlah lokasi lokasi yang tepat pengembangan proyek ini.

"Kami melihat bagaimana kondisi infrastrukturnya, bagaimana kondisi lingkungannya, tata kelola pemerintahannya, dan Sulut memiliki potensi itu," ujarnya.

Jason menambahkan, perusahaannya akan terus membangun hubungan baik dengan semua komunitas termasuk dengan nelayan tradisional. Dan untuk memulai hubungan itu, terlebih dulu membangun relasi dengan pemimpin di mana pengembangan bisnis ini akan dimulai.

Pengguntingan pita kerja sama itu dilakukan oleh Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Joseph R Donovan Jr, "President of Forever Oceans Corporation" Jason Heckathorn, Gubernur Sulut Olly Dondokambey, Sekretaris Daerah Provinsi Sulut Edwin Silangen serta Rektor Unsrat Ellen Kumaat.

Pengguntingan pita kerja sama ini juga dirangkaikan dengan perayaan 70 tahun hubungan diplomatik antara Amerika Serikat dengan Indonesia.

 

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024