Manokwari (ANTARA) - Sebuah pasar tradisional di kawasan transmigrasi Manokwari, Papua Barat, ludes terbakar pada Minggu (15/6).

"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, namun kerugian kebakaran ditaksir mencapai Rp500 juta, terdiri dari bangunan dan barang-barang dagangan," kata Kapolres Manokwari, AKBP Adam Erwindi, Minggu.

Ia menyebutkan, polisi masih menyelidiki kasus ini. Belum diketahui pasti penyebab kebakaran yang menghanguskan delapan los pasar tersebut.

Penyidik saat ini sedang mengumpulkan keterangan saksi untuk mengungkap kasus tersebut. Di lokasi kebakaran dipasang garis polisi untuk keperluan penyelidikan.

Dari keterangan sejumlah saksi, katanya, api muncul di los toko yang ditinggalkan pemiliknya. Api membesar dan menjalar ke toko lain.

"Ada beberapa toko yang ditinggal pemiliknya, entah kemana. Kemungkinan mudik. Salah satunya toko yang menjadi pusat atau awal mula api muncul," kata dia.

"Namun kami belum tahu pasti, entah karena korsleting listrik atau karena ledakan kompor. Kami masih lidik," ujarnya lagi.

Kebakaran yang terjadi di pasar di Kampung Aimas Distrik Prafi ini terjadi sekitar pukul 12.30 WIT. Api berhasil dijinakan setelah warga, pedagang dan aparat berjibaku memadamkan api dengan peralatan seadanya.

Tidak ada mobil pemadam yang tiba dilokasi karena kendaraan Damkar milik pemerintah daerah seluruhnya terpusat di kota. Upaya pemadaman hanya dilakukan dengan menggunakan ember, selang dan beberapa peralatan sederhana lainya.

Pewarta : Toyiban
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024