Manado (ANTARA) - Memperingati Hari Donor Darah se-Dunia, Palang Merah Indonesia Kota Bitung bekerja sama dengan Pemerintah Kota setempat menggelar kegiatan Donor Darah di Balai Pertemuan Umum Kantor Wali Kota Bitung , dalam rangka memperingati hari donor darah sedunia.
Wali Kota Bitung Maximilian J Lomban, di Bitung, Sabtu, mengatakan, mereka yang dengan sukarela mendonorkan darahnya karena adanya kesadaran tentang betapa pentingnya kebutuhan stok darah yang mampu menyelamatkan nyawa orang lain.
"Mengapresiasi pendonor yang dengan sukarela menyumbangkan darah mereka untuk kebutuhan stok darah," katanya.
Pada saat itu Wali Kota juga memberikan tanda penghargaan kepada pendonor yang telah mendonorkan darahnya sebanyak 40 kali, 30 kali, 20 kali dan 10 kali.
"Ini diharapkan menjadi motivasi bagi semua masyarakat untuk menjadi pendonor darah sukarela serta merasakan manfaatnya dari segi kesehatan," kata Lomban.
Ketua PMI Kota Bitung Khouni Lomban Rawung mengatakan, idealnya stok darah yang ada dalam suatu kota itu harus tersedia 2,5 persen dari jumlah penduduk. Untuk mewujudkan ini tentu perlu adanya kesadaran penuh akan rasa kemanusiaan dari seluruh elemen masyarakat.
"PMI Kota Bitung terus berupaya dan bekerja keras menyosialisasi dan mengajak masyarakat mengumpulkan darah untuk pelayanan darah yang lebih optimal," katanya.
Ia menambahkan sehingga permintaan darah di Kota Bitung sebanyak 200 kantong per bulan bisa terpenuhi.
Kegiatan itu mengusung tema "Setetes Darahmu Selamatkan Sejuta Jiwa" mendapat tanggapan dari seluruh masyarakat kota Bitung.
Wali Kota Bitung Maximilian J Lomban, di Bitung, Sabtu, mengatakan, mereka yang dengan sukarela mendonorkan darahnya karena adanya kesadaran tentang betapa pentingnya kebutuhan stok darah yang mampu menyelamatkan nyawa orang lain.
"Mengapresiasi pendonor yang dengan sukarela menyumbangkan darah mereka untuk kebutuhan stok darah," katanya.
Pada saat itu Wali Kota juga memberikan tanda penghargaan kepada pendonor yang telah mendonorkan darahnya sebanyak 40 kali, 30 kali, 20 kali dan 10 kali.
"Ini diharapkan menjadi motivasi bagi semua masyarakat untuk menjadi pendonor darah sukarela serta merasakan manfaatnya dari segi kesehatan," kata Lomban.
Ketua PMI Kota Bitung Khouni Lomban Rawung mengatakan, idealnya stok darah yang ada dalam suatu kota itu harus tersedia 2,5 persen dari jumlah penduduk. Untuk mewujudkan ini tentu perlu adanya kesadaran penuh akan rasa kemanusiaan dari seluruh elemen masyarakat.
"PMI Kota Bitung terus berupaya dan bekerja keras menyosialisasi dan mengajak masyarakat mengumpulkan darah untuk pelayanan darah yang lebih optimal," katanya.
Ia menambahkan sehingga permintaan darah di Kota Bitung sebanyak 200 kantong per bulan bisa terpenuhi.
Kegiatan itu mengusung tema "Setetes Darahmu Selamatkan Sejuta Jiwa" mendapat tanggapan dari seluruh masyarakat kota Bitung.