Manado (ANTARA) - Arus penumpang yang berangkat dari Pelabuhan Manado ke Kepulauan Sangihe, Talaud, Sitaro dan Maluku Utara  mulai terjadi lonjakan dibandingkan hari biasa pada H-9 Idul Fitri 1440 Hijriah,

"Sampai H-9, jumlah penumpang yang menggunakan jasa angkutan laut dari Pelabuhan Manado, menuju ke Pulau  Siau, Tagulandang, Tahuna,  Talaud, Biaro, Jailolo, Ternate, Sanana, Kalama dan Makalehi, mencapai   8.093 orang," kata Kepala KSOP Manado, Stanislaus Wetik, melalui Kasubag Tata Usaha, Roby Koloay, di Manado, Selasa. 

Roby menjelaskan, bahwa jumlah penumpang itu, adalah yang berangkat belum terhitung yang turun, di Pelabuhan Manado, meskipun jika dibuat perbandingan yang turun tiba lebih sedikit dibandingkan yang naik atau berangkat. 

"Untuk penumpang yang turun di Pelabuhan Manado sampai H-9 adalah sebanyak 5.162 orang yang juga berasal dari Siau, Tagulandang, Biaro, Tahuna, Talaud, Jailolo, Sanana, Ternate, Kalama dan Makalehi," katanya. 
  Ilustrasi suasana di Pelabuhan Manado. (jo) (1) Roby menuturkan, para penumpang yang  naik dan turun di pelabuhan Manado,  diberangkatkan menggunakan 17 armada kapal laut, yang terdiri atas kapal cepat dan biasa, melayani seluruh rute pelayaran tersebut, baik yang berangkat pagi maupun sore dan malam. 

Dia mengatakan jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, jumlah penumpang yang naik dan turun di pelabuhan Manado, mengalami kenaikan meskipun belum signifikan, dimana tahun lalu naik turun hingga H-9 adalah sebanyak 11.970 sedangkan tahun ini sebanyak 13.255 atau persentasenya sekitar 110,73 persen,  . 

Di sisi lain, dia mengatakan, kenaikan jumlah penumpang memang naik dari biasanya, namun tidak juga signifikan, dikarenakan waktu libur yang panjang ini, sudah membuat para penumpang, melakukan perjalanan sebelum H-15. 

Karena itu, Roby mengatakan, meskipun ada lonjakan jumlah penumpang, namun tidak akan sangat tinggi, juga dikarenakan sudah ada alternatif angkutan selain laut, yakni dari udara dengan menggunakan pesawat terbang.  

Pewarta : Joyce Hestyawatie B
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024