Manado (ANTARA) - Panglima Komando Daerah (Pangdam) XIII Merdeka Mayjen TNI Tiopan Aritonang melakukan peletakkan batu pertama awal dimulainya pembangunan Kapel Oikumene dan ruang perawatan VVIP Rumah Sakit Robert Wolter Mongisidi, Manado, Jumat.
Tiopan mengatakan keberadaan Kapel Oikumene ini dapat membantu para pasien dan keluarganya berdoa dengan tenang menghadapi pergumulan hidup.
Serta bagi para dokter dan staf medik dan segenap personel Kristiani rumah sakit untuk dapat bekerja secara lebih fokus dalam melayani para pasien yang membutuhkan perhatian sebanyak- banyaknya.
“Pembangunan sarana ibadah ini adalah salah satu upaya untuk memenuhi kebutuhan rohani, baik pasien, keluarga pasien, bahkan para dokter dan staf medik serta segenap personel rumah sakit yang beragama Kristiani," katanya.
Kedepan nantinya, lanjut Pangdam mengharapkan mengutamakan kualitas pelayanan di semua sektor baik pelayanan medis, keperawatan, pelayanan umum maupun pelayanan lainnya yang bersifat administrasi sebagai penunjang operasionalisasi rumah sakit.
"Tujuan dari kesemuanya itu adalah menciptakan suasana pelayanan yang terbaik bagi pasien, keluarga pasien dan para pengunjung," tambahnya.
Ia mengemukakan, pembangunan ruangan perawatan VVIP rumah sakit ditujukan agar dapat merawat pasien VVIP.
"Apalagi Rumah Sakit R.W. Mongisidi ini sudah berstatus rumah sakit tingkat II, sehingga juga harus memiliki fasilitas ruangan perawatan VVIP," kata Aritonang.
Hadir pada saat itu, Danrem 131 Santiago Brigjen TNI Joseph Robert Giri, para pejabat utama Kodam, pengurus Persit Kartika Chandra Kirana Daerah XIII/Merdeka, Para Dokter dan Staf Medik serta segenap personel Rumah Sakit Tingkat II Robert Wolter Mongisidi.
Tiopan mengatakan keberadaan Kapel Oikumene ini dapat membantu para pasien dan keluarganya berdoa dengan tenang menghadapi pergumulan hidup.
Serta bagi para dokter dan staf medik dan segenap personel Kristiani rumah sakit untuk dapat bekerja secara lebih fokus dalam melayani para pasien yang membutuhkan perhatian sebanyak- banyaknya.
“Pembangunan sarana ibadah ini adalah salah satu upaya untuk memenuhi kebutuhan rohani, baik pasien, keluarga pasien, bahkan para dokter dan staf medik serta segenap personel rumah sakit yang beragama Kristiani," katanya.
Kedepan nantinya, lanjut Pangdam mengharapkan mengutamakan kualitas pelayanan di semua sektor baik pelayanan medis, keperawatan, pelayanan umum maupun pelayanan lainnya yang bersifat administrasi sebagai penunjang operasionalisasi rumah sakit.
"Tujuan dari kesemuanya itu adalah menciptakan suasana pelayanan yang terbaik bagi pasien, keluarga pasien dan para pengunjung," tambahnya.
Ia mengemukakan, pembangunan ruangan perawatan VVIP rumah sakit ditujukan agar dapat merawat pasien VVIP.
"Apalagi Rumah Sakit R.W. Mongisidi ini sudah berstatus rumah sakit tingkat II, sehingga juga harus memiliki fasilitas ruangan perawatan VVIP," kata Aritonang.
Hadir pada saat itu, Danrem 131 Santiago Brigjen TNI Joseph Robert Giri, para pejabat utama Kodam, pengurus Persit Kartika Chandra Kirana Daerah XIII/Merdeka, Para Dokter dan Staf Medik serta segenap personel Rumah Sakit Tingkat II Robert Wolter Mongisidi.