Kepulauan Matutuang Sangihe, (ANTARA) - Bupati Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, Jabes Ezar Gaghana memberi perhatian serius kesejahteraan nelayan di Pulau Matutuang, Kecamatan Marore, yang merupakan kampung terluar berbatasan dengan Filipina.

"Permasalahan nelayan kepulauan termasuk yang ada di pulau Matutuang tetap menjadi perhatian pemerintah kabupaten," kata Bupati Jabes Gaghana saat membuka kegiatan Medaseng di kampung kepulauan Matutuang, Minggu.

Pemerintah katanya terus berupaya mengatasi setiap permasalahan masyarakat termasuk nelayan yang ada di kepulauan Matutuang ini.

Matutuang merupakan salah satu kampung yang ada di pulau terluar dan bagian dari wilayah kecamatan Marore yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Filipina.

Karena jarak yang jauh dengan daratan Kepulauan Sangihe, maka untuk mengumpulkan hasil tangkapan, pemerintah membangun cold storage berkapasitas 50 ton guna menampung tangkapan yang belum sempat dipasarkan.

Sayangnya, fasilitas tersebut hingga saat ini belum berfungsi karena tidak ada jaringan listrik.

Mengatasi permasalahan ini, Bupati berjanji segera berkoordinasi dengan pihak PLN guna menyediakan tenaga listrik.

Bupati juga berjanji akan mendukung apabila ada pengusaha yang berminat memanfaatkan fasilitas tersebut.

Selain listrik, masyarakat kepulauan Matutuang juga kesulitan dalam memperoleh BBM dengan harga yang terjangkau.

"Kami akan memperjuangkan agar BBM bisa dijual di Matutuang dengan harga yang sama dengan daerah lain," kata Bupati.

Bupati Jabes mengatakan terus berupaya meningkatkan pendapatan nelayan termasuk memperjuangkan ekspor ikan ke Filipina.

"Pemerintah kabupaten akan memperjuangkan ke pemerintah pusat agar Sangihe bisa ekspor ikan ke Filipina demi peningkatan pendapatan nelayan," kata Bupati Jabes.

Menurut Bupati, sumber daya alam yang ada di laut sangat banyak dan harus dikelola dengan maksimal oleh masyarakat setempat.

"Nelayan di Sangihe harus mampu mengelola sumber daya alam laut untuk meningkatkan taraf hidup keluarga," kata Bupati.




Pewarta : Jerusalem Mendalora
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024