Minahasa Tenggara, Sulut (ANTARA) - Dinas Perumahan dan Pemukiman Rakyat (Perkim) Kabupaten Minahasa Tenggara akan membentuk komunitas peduli Penerangan Jalan Umum (PJU), di sejumlah kecamatan.
"Dalam waktu dekat kami akan membentuk komunitas peduli PJU, dan mereka berada di kecamatan," kata Kepala Dinas Perkim Novi Legi di Ratahan.
Ia mengungkapkan, komunitas tersebut dibentuk untuk membangun rasa kepedulian masyarakat untuk ikut berpartisipasi menjaga lampu jalan di wilayah tempat tinggalnya.
"Tujuannya, agar mereka yang sudah masuk komunitas diharapkan akan lebih memperhatikan lampu jalan. Salah satunya mengaktifkan dan menonaktifkan lampu disaat yang tepat," jelasnya.
Sementara itu, ditambahkan Kepala Seksi Pendataan dan Perencanaan Kawasan Permukiman Junus Lendombela, saat ini sudah ada 5 kecamatan yang menyatakan kesiapan untuk masuk dalam komunitas peduli PJU.
"Rencananya setiap desa harus ada satu orang yang membantu mengaktikan dan menonaktikan PJU. Dan jika pulsa listrik sudah habis, mereka juga akan melapor ke dinas untuk dibelikan pulsa listrik," terangnya.
Ia mengakui saat ini personel Dinas Perkim Mitra sendiri tak akan mampu untuk berkeliling di desa-desa untuk mengoperasikan PJU setiap hari.
"Memang masalah tenaga atau petugas masih jadi kendala. Makanya peran dari komunitas ini sangat penting," tandasnya.***1***
"Dalam waktu dekat kami akan membentuk komunitas peduli PJU, dan mereka berada di kecamatan," kata Kepala Dinas Perkim Novi Legi di Ratahan.
Ia mengungkapkan, komunitas tersebut dibentuk untuk membangun rasa kepedulian masyarakat untuk ikut berpartisipasi menjaga lampu jalan di wilayah tempat tinggalnya.
"Tujuannya, agar mereka yang sudah masuk komunitas diharapkan akan lebih memperhatikan lampu jalan. Salah satunya mengaktifkan dan menonaktifkan lampu disaat yang tepat," jelasnya.
Sementara itu, ditambahkan Kepala Seksi Pendataan dan Perencanaan Kawasan Permukiman Junus Lendombela, saat ini sudah ada 5 kecamatan yang menyatakan kesiapan untuk masuk dalam komunitas peduli PJU.
"Rencananya setiap desa harus ada satu orang yang membantu mengaktikan dan menonaktikan PJU. Dan jika pulsa listrik sudah habis, mereka juga akan melapor ke dinas untuk dibelikan pulsa listrik," terangnya.
Ia mengakui saat ini personel Dinas Perkim Mitra sendiri tak akan mampu untuk berkeliling di desa-desa untuk mengoperasikan PJU setiap hari.
"Memang masalah tenaga atau petugas masih jadi kendala. Makanya peran dari komunitas ini sangat penting," tandasnya.***1***