Minahasa Tenggara, Sulut (ANTARA) - Alokasi anggaran Dana Desa (DanDes) tahap pertama tahun anggaran 2019, memfokuskan pada pembangunan drainase, dan trotoar.
"Fokus awal untuk penggunaan dana desa ini yakni membangun drainase, beserta dengan trotoar," kata Bupati James Sumendap di Ratahan.
Ia menuturkan, pembangunan infrastruktur tersebut untuk mengantisipasi jika peningkatan debit air saat hujan, serta bagi keselamatan para pejalan kaki.
"Ini juga menjadi bagian penataan pemukiman, sehingga desa-desa di Minahasa Tenggara bisa terlihat lebih rapih " ujarnya.
Sementara itu salah satu kecamatan yang telah memulai pembangunan tersebut yakni .Ratahan Timur, . menjadikan prioritas penataan desa membangun drainase dan trotoar.
Kepala Desa Pangu, Jaffrey Kawulusan mengungkapkan, sejauh ini akses transportasi sudah begitu ramai lancar, terlebih ketika kawasan ini menjadi jalan nasional, sementara ketersediaan fasilitas bagi pejalan kaki belum tersedia.
"Drainase dan trotoar pejalan kaki menjadi prioritas dengan pertimbangan keselamatan bagi pejalan kaki, sekaligus juga dengan penataan estetika desa," katanya.
PLT Sekretaris Kecamatan Ratahan Timur Arce Kalalo mengakui, pembangunan kedua infrastruktur saat ini di wilayahnya sudah mencapai 60 persen.
"Program ini menjadi prioritas awal pada tahun ini. Makanya desa-desa di kecaman kami memaksimalkan pembangunan ini," tandasnya.
"Fokus awal untuk penggunaan dana desa ini yakni membangun drainase, beserta dengan trotoar," kata Bupati James Sumendap di Ratahan.
Ia menuturkan, pembangunan infrastruktur tersebut untuk mengantisipasi jika peningkatan debit air saat hujan, serta bagi keselamatan para pejalan kaki.
"Ini juga menjadi bagian penataan pemukiman, sehingga desa-desa di Minahasa Tenggara bisa terlihat lebih rapih " ujarnya.
Sementara itu salah satu kecamatan yang telah memulai pembangunan tersebut yakni .Ratahan Timur, . menjadikan prioritas penataan desa membangun drainase dan trotoar.
Kepala Desa Pangu, Jaffrey Kawulusan mengungkapkan, sejauh ini akses transportasi sudah begitu ramai lancar, terlebih ketika kawasan ini menjadi jalan nasional, sementara ketersediaan fasilitas bagi pejalan kaki belum tersedia.
"Drainase dan trotoar pejalan kaki menjadi prioritas dengan pertimbangan keselamatan bagi pejalan kaki, sekaligus juga dengan penataan estetika desa," katanya.
PLT Sekretaris Kecamatan Ratahan Timur Arce Kalalo mengakui, pembangunan kedua infrastruktur saat ini di wilayahnya sudah mencapai 60 persen.
"Program ini menjadi prioritas awal pada tahun ini. Makanya desa-desa di kecaman kami memaksimalkan pembangunan ini," tandasnya.