Manado (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Manado, menyatakan sampai Minggu malam, tercatat ada 3.613 jiwa warga setempat terdampak banjir dan tanah longsor.
"Warga yang terdampak bencana itu, berasal dari lima kecamatan dan 12 kelurahan di Kota Manado," kata Kepala BPBD Manado, melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Manado, Jenny Bangonang, SE, di Manado, Minggu.
Bunda Jenny sapaan akrabnya mengatakan tim dari BPBD bersama dengan dinas sosial, memeriksa seluruh wilayah Manado, untuk memastikan jumlah jiwa yang terdampak bencana.
Dia merinci, sampai Minggu malam, jumlah korban banjir dari Kelurahan Dendengan Dalam sebanyak 189 orang, Paal Dua sebanyak 1.960 jiwa, Kairagi Weru 97, Sumompo 75, Ternate Tanjung sebanyak 1.276 dan Tikala Baru ada tujuh orang.
Dia mengatakan, jumlah korban itu kemungkinan masih akan berubah, karena pendataan masih berlangsung, sehingga bisa membuat bertambah lagi.
"Jumlah korban masih ada berubah, karena pendataan masih sementara berlangsung," katanya.
Dia juga menambahkan pendataan itu dilakukan, untuk memastikan jumlah bantuan yang akan diberikan kepada para korban, baik banjir maupun tanah longsor.
Sementara darurat bencana seperti makanan siap saji, gula, kopi dan lainnya akan disalurkan untuk menolong para korban terutama yang belum bisa mendapatkan memasak karena rumahnya terendam banjir.
"Warga yang terdampak bencana itu, berasal dari lima kecamatan dan 12 kelurahan di Kota Manado," kata Kepala BPBD Manado, melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Manado, Jenny Bangonang, SE, di Manado, Minggu.
Bunda Jenny sapaan akrabnya mengatakan tim dari BPBD bersama dengan dinas sosial, memeriksa seluruh wilayah Manado, untuk memastikan jumlah jiwa yang terdampak bencana.
Dia merinci, sampai Minggu malam, jumlah korban banjir dari Kelurahan Dendengan Dalam sebanyak 189 orang, Paal Dua sebanyak 1.960 jiwa, Kairagi Weru 97, Sumompo 75, Ternate Tanjung sebanyak 1.276 dan Tikala Baru ada tujuh orang.
"Jumlah korban masih ada berubah, karena pendataan masih sementara berlangsung," katanya.
Dia juga menambahkan pendataan itu dilakukan, untuk memastikan jumlah bantuan yang akan diberikan kepada para korban, baik banjir maupun tanah longsor.
Sementara darurat bencana seperti makanan siap saji, gula, kopi dan lainnya akan disalurkan untuk menolong para korban terutama yang belum bisa mendapatkan memasak karena rumahnya terendam banjir.