Manado (ANTARA) - Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven Kandouw mengatakan pihaknya terus mendorong revolusi toilet di sekolah yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara.

"Tahun lalu saya sempat mendengungkan tentang revolusi toilet, ternyata belum mendapat respon baik," kata Wagub Steven di Manado, Kamis.

Belum terselenggaranya program ini, kata Wagub, karena keterbatasan sarana toilet itu sendiri serta ketersediaan air.

"Dari informasi di lapangan banyak sekolah ketersedian toilet dan air masih rendah kira-kira 40 persen, sementara di kabupaten dan kota ketersediaan toilet dan air hanya 20 persen," ujar Kandouw.

Pemerintah provinsi, lanjut Wagub, terus mendorong program ini agar bisa terselenggara sehingga kebersihan sarana dan prasarana pendukung pendidikan di sekolah tetap terpelihara.

"Sampai saat ini kebersihan sekolah masih relatif karena belum semua lingkungan sekolah betul-betul bersih," ujarnya.

Wagub Steven optimistis, budaya menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan sekolah akan terus tumbuh dan menjadi kesadaran bersama.

"Saya mengingatkan kembali kepada seluruh kabupaten dan kota agar memperhatikan masalah kesehatan dan kebersihan sekolah apalagi terkait dengan masalah kebersihan toilet," ajaknya.

Wagub optimistis, kebersihan lingkungan sekolah termasuk toilet akan menumbuhkan suasana belajar dan mengajar di sekolah berlangsung lebih efektif dan berkwalitas. Ilustrasi toilet. (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024