Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perindustrian akan mengajak mahasiswa untuk bisa mendampingi perkembangan industri kecil dan menengah (IKM) yang masih harus meningkatkan kualitas kemasan.

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka Kemenperin Gati Wibawaningsih dalam Workshop Penguatan Rumah Kemasan di Jakarta, Selasa, mengatakan semangat kaum muda membantu IKM akan sangat dibutuhkan dalam menghadapi kompetisi masa mendatang.

"Ke depan, kompetisi berat sekali. Saya senang banyak anak muda yang tergerak membantu IKM, khususnya kalangan universitas," katanya.

Turut hadir dalam workshop itu sejumlah akademisi dari Universitas Bina Nusantara, Politeknik Negeri Jakarta dan Institut Pertanian Bogor.

"Kami butuh kerja sama (universitas) untuk membina IKM. Ke depan saya mau ajak mahasiswa mendampingi IKM, tidak hanya kemasannya tapi juga bagaimana agar produknya bagus," katanya.

Menurut Gati, kemasan produk yang bagus dan menarik akan membuat nilai jual produk meningkat. Sayangnya, saat ini, kesadaran untuk mengemas produk secara apik di Indonesia belum merata.

Ia mencontohkan produk keramik yang dijual di Lombok, Nusa Tenggara Barat, yang dikemas dengan koran padahal produknya diakui sangat bagus.

"Di Lombok kerajinan keramik, bagus, tapi dibungkusnya pakai koran. Coba lihat Thailand atau Jepang," katanya.

Kemenperin telah membangun 24 Rumah Kemasan yang menjadi pusat informasi dan pelayanan kemasan bagi IKM dalam negeri. Sarana ini dibangun tersebar di 22 provinsi di bawah pengelolaan pemerintah daerah.

Selain itu, pelaku industri IKM juga diberikan bimbingan dan konsultasi pengembangan desain kemasan melalui Klinik Desain Kemasan yang telah dikembangkan sejak 2003.


 

Pewarta : Ade irma Junida
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024