Manado (ANTARA) - Tokoh masyarakat dan tokoh agama Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Ivanry Matu mengatakan agar masyarakat menerima hasil pemilu dengan sikap seorang negarawan.

"Bersyukur pemilu 2019 sudah terlaksana, sambil menunggu hasil resmi KPU sebagai lembaga penyelenggara Pemilu," kata Ivanry yang juga sebagai Caleg DPRD Sulut di Manado, Kamis.

Pihaknya berharap bahwa hasil quick count, tidak menimbulkan persepsi lain yang mengarah pada perpecahan.

Para elit politik, katanya, para tokoh bangsa harus dengan hikmat dan bijaksana menyerukan ke semua pendukung untuk tetap menunggu hasil resmi KPU.

"Jangan ada yang bertindak anarkis, jikapun ditemukan dugaan pelanggaran pemilu silahkan dilaporkan sesuai dengan aturan konstitusional," jelasnya.

Hasil pemilu, katanya, harus diterima dengan sikap negarawan dan mengutamakan kepentingan bangsa.

"Berikanlah cinta yang kuat pada bangsa ini, bukan cinta pada jabatan, dengan begitu kita akan mengutamakan kepentingan bangsa di atas segalanya," jelasnya.

Setiap 5 tahun sekali pemilu dilaksanakan, sebelum rakyat menyerahkan otoritas politik ke calon Presiden dan calon legislatif, harus benar-benar menjadi sebuah perenungan dengan cermat bahwa pemilu adalah momentum kedaulatan rakyat.

"Jadi pilihan kita akan menjadi penting bukan saja sekedar mengikuti Pemilu, tetapi suara rakyat adalah penentu kekuasaan, karena itu rakyat jangan hanya dijadikan objek untuk meraih suara," jelasnya.

Karena itu, rakyat harus cermat dan teliti untuk memilih para calon pemimpin yang memiliki kompetensi, rekam jejak teruji dan bersih, berintegritas.

Sudah saatnya mengembalikan kedaulatan itu karena rakyat adalah pemegang kedaulatan sejati dengan otoritas yang dimiliki oleh rakyat harus mampu menujukkan bahwa kekuasaan bukanlah milik para pemimpin, tapi milik rakyat.

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024