Manado (ANTARA) - KPU Kota Manado, mengajak dan mengimbau pemilih setempat, untuk menggunakan hak pilihnya dengan datang ke TPS, pada tanggal 17 April 2019.
"Ayo datang ke TPS dan gunakan hak pilih anda, karena satu suara sangat berarti dan menentukan nasib bangsa kedepan," kata Komisioner KPU Manado, Ismail Harun, di Manado, Minggu.
Ismail mengajak warga Kota Manado yang tersebar di 11 kecamatan dan 87 kelurahan setempat, untuk agar tidak golput, karena sikap seperti itu tidak akan membawa perubahan sedikit pun.
Sebab kalau mau ada perubahan maka harus menggunakan hak pilihnya karena berarti mau membangun, dengan memilih figur yang tepat dijadikan sebagai wakil rakyat.
Dia mengatakan, di Manado ada 1.389 TPS yang harus didatangi oleh para pemilih, di 504 lingkungan, jadi begitu menerima pemberitahuan memilih disimpan dan dibawa untuk didaftarkan di tempat memilih nanti.
"Kalaupun tidak menerima surat pemberitahuan memilih atau yang dikenal masyarakat sebagai undangan, harus tetap datang ke TPS dimana terdaftar dan menggunakan hak pilihnya," katanya.
Bahkan Ismail mengingatkan, jika memang belum terdaftar dimanapun tetapi memang terdaftar sebagai warga Manado dan memiliki KTP-el, maka bisa datang dan mendaftar pada pukul 12.00 Wita supaya bisa masuk dalam daftar pemilih khusus, sehingga bisa tetap memilih.
Ismail mengatakan, untuk pemilu presiden maupun pilcaleg, KPU Manado menargetkan tingkat partisipasi pemilih sampai 80 persen, dari sekitar 367 ribu pemilih, lebih tinggi dari target nasional yang 70 persen.
"Target kami untuk 2019 ini, juga lebih tinggi dari tingkat partisipasi pemilihan kepala daerah pada 2016 lalu yang hanya mencapai 58,55 persen, jadi kami sudah melakukan usaha maksimal untuk mendorong masyarakat berpartisipasi dalam pemilu 17 April nanti," katanya. ***
"Ayo datang ke TPS dan gunakan hak pilih anda, karena satu suara sangat berarti dan menentukan nasib bangsa kedepan," kata Komisioner KPU Manado, Ismail Harun, di Manado, Minggu.
Ismail mengajak warga Kota Manado yang tersebar di 11 kecamatan dan 87 kelurahan setempat, untuk agar tidak golput, karena sikap seperti itu tidak akan membawa perubahan sedikit pun.
Sebab kalau mau ada perubahan maka harus menggunakan hak pilihnya karena berarti mau membangun, dengan memilih figur yang tepat dijadikan sebagai wakil rakyat.
Dia mengatakan, di Manado ada 1.389 TPS yang harus didatangi oleh para pemilih, di 504 lingkungan, jadi begitu menerima pemberitahuan memilih disimpan dan dibawa untuk didaftarkan di tempat memilih nanti.
"Kalaupun tidak menerima surat pemberitahuan memilih atau yang dikenal masyarakat sebagai undangan, harus tetap datang ke TPS dimana terdaftar dan menggunakan hak pilihnya," katanya.
Bahkan Ismail mengingatkan, jika memang belum terdaftar dimanapun tetapi memang terdaftar sebagai warga Manado dan memiliki KTP-el, maka bisa datang dan mendaftar pada pukul 12.00 Wita supaya bisa masuk dalam daftar pemilih khusus, sehingga bisa tetap memilih.
Ismail mengatakan, untuk pemilu presiden maupun pilcaleg, KPU Manado menargetkan tingkat partisipasi pemilih sampai 80 persen, dari sekitar 367 ribu pemilih, lebih tinggi dari target nasional yang 70 persen.
"Target kami untuk 2019 ini, juga lebih tinggi dari tingkat partisipasi pemilihan kepala daerah pada 2016 lalu yang hanya mencapai 58,55 persen, jadi kami sudah melakukan usaha maksimal untuk mendorong masyarakat berpartisipasi dalam pemilu 17 April nanti," katanya. ***