Aljir (ANTARA) - Parlemen Aljazair, Selasa, menunjuk ketua majelis tinggi Abdelkader Bensalah sebagai presiden sementara, menyusul pengunduran diri Abdelaziz Bouteflika.

Bouteflika menghadapi aksi protes massa yang menentang pemerintahannya selama beberapa pekan.

Para pengunjuk rasa, yang menuntut reformasi demokrasi, menentang figur seperti Bensalah, rekan dekat Bouteflika yang mendominasi Aljazair selama beberapa dekade.

Setelah mengundurkan diri pekan lalu, Bouteflika berjanji bahwa pemilihan akan digelar setelah 90 hari, sebagai bagian dari transisi yang katanya akan mengantarkan Aljazair ke era baru.

Sesuai dengan konstitusi Aljazair, Bensalah akan tetap menjadi presiden sementara hingga pemilihan digelar.

"Kita harus berusaha agar rakyat Aljazair dapat memilih presiden mereka secepat mungkin," kata Bensalah di hadapan parlemen.



Sumber: Reuters

 

Pewarta : Asri Mayang Sari
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024