Minahasa Tenggara, Sulut (ANTARA) -   Ikan tuna hasil tangkapan nelayan di sekitar perairan laut Kabupaten Minahasa Tenggara, Provinsi Sulawesi Utata (Sulut) diminati sejumlah negara di Eropa.
     
"Seperti Jerman, Belanda sangat meminati ikan tuna asal Minahasa Tenggara. Termasuk juga Amerika Serikat," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Minahasa Tenggara Vecky Monitor di Ratahan, Sabtu.
   
Ia menambahkan ikan tuna tersebut memiliki kualitas terbaik.
   
"Memang tuna hasil tangkapan, khususnya para nelayan ini memiliki kualitas ekspor, makanya tuna dari daerah kita pun diminati di beberapa negara di dunia," katanya.

Vecky mengatakan  ikan tuna merupakan salah satu komoditas  perikanan yang saat ini tetap menjadi andalan ekspor, dengan permintaan paling banyak  berupa  tuna segar dan tuna beku. 

"Tapi saat ini tak hanya pasar ekspor yang melakukan permintaan tuna, tapi juga pasar lokal mulai ada peminat dan kebanyakan memang masih sekitar Manado," terangnya.
   
Sayangnya angka produksi ikan tuna asal Minahasa Tenggara ini tak dimiliki pihak DKP, alasannya semua tuna hasil tangkapan langsung dikirim ke perusahaan-perusahaan yang ada di Bitung.
   
"Namun memang saat ini kami belum memiliki angka pasti berapa produksi ikan tuna dari Minahasa Tenggara, karena semuanya itu langsung dibawa ke Bitung, meski hasil tangkapan nelayannya dari sini. Tapi kita usahakan ke depan angka pastinya dapat diperoleh," tandasnya.

Pewarta : Arthur Ignasius Karinda
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024