Manado (ANTARA) - Calon-calon Ketua Umum PSSI sudah banyak beredar dimasyarakat sepak bola Indonesia, mulai dari ketua umum partai politik sampai kalangan masyarakat professional, tak terlepas nama Antasari Azhar mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi. Yang dimana masyarakat melihat sosok Antasari Azhar merupakan sosok yang bersih dan berintegritas dalam ranah penegakkan hukum.

Rilis yang diterima AntaraSulut, Jumat, Forum Pecinta Sepak Bola Indonesia (FPSI) sangat menjagokan Antasari Azhar untuk jadi ketua umum PSSI, FPSI sangat yakin bahwa Antasari Azhar adalah tokoh yang tepat untuk menjadi ketua umum PSSI karena selama bekerja sebagai birokrat Antasari Azhar tidak pernah terlibat korupsi atau penyalahgunaan wewenang dan kekuasaan.

Ketua Umum FPSI Ibnu ZS sangat mengharapkan dalam Kongres Luas Biasa PSSI yang akan digelar setelah pemilu nama Antasari Azhar masuk dalam bursa pencalonan dan masuk sebagai calon Ketua Umum PSSI, bukan orang lain apalagi sekelas ketua umum partai politik, karena mengurusi sepak bola Indonesia harus lepas dari kepentingan Politik dan jangan bawa sepak bola Indonesia ke dalam politik praktis.

Tambahnya, seperti sekarang ini dimana PSSI terpuruk akibat ulah oknum-oknum pengurus terutama pengurus elit yang membawa sepak bola Indonesia ke dalam politik praktis dan lebih gawatnya lagi oknum-oknum tersebut terlibat mafia pengaturan skor pertandingan demi keuntungan sesaat dan menghancurkan nilai-nilai sportifitas dalam sepak bola yang terkenal dengan fair play.

Dalam kesempatan ini juga FPSI mengharapkan untuk seluruh voters PSSI agar segera memunculkan nama Antasari Azhar untuk menjadi Ketua Umum PSSI, bukan nama-nama yang lain apalagi nama-nama dari kepengurusan yang lalu-lalu, kalau para voters ingin berubah dan mendengar keluh kesah masyarakat Indonesia yang butuh akan prestasi atas Timnas Sepak Bola Indonesia harus segera menyuarakan dan konsolidasi untuk satu nama yaitu Antasari Azhar bukan yang lain, tutup Ibnu.(RILIS)
 

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024