Manado (ANTARA) - Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Sulawesi Utara (Sulut), mendeklarasikan dukungan terhadap pemilu sukses dan menolak segala bentuk hoax atau berita palsu atau bohong serta politisasi SARA.
"Kami sudah mendeklarasikan Pemilu yang aman, damai, dan menolak segala bentuk hoax atau berita bohong, maka mengajak seluruh masyarakat untuk menyukseskan Pemilu 2019," kata Ketua DPD GAMKI Sulut, Debby Suma, di Manado, Rabu.
Suma mengatakan, dengan demikian maka Pemilu yang aman dan damai bisa terlaksana, dalam arti masyarakat bisa dengan bebas memilih wakil rakyat dan pemimpin masa depan untuk bangsa ini.
Suma mengatakan ada tiga hal penting yang dideklarasikan oleh GMAKI Sulut, yakni mewujudkan pemilu yang langsung umum bebas rahasia jujur dan adil, kemudian mensosialisasikan pemilu serentak 2019.
"Kemudian yang ketiga adalah menolak politisasi SARA dan Hoax untuk mendukung demokrasi yang aman tertib dan beringritas," katanya.
Sementara Ketua Umum DPP GMKI, Korneles Galan Jinjinay, mengatakan deklarasi dari GAMKI itu adalah hal yang sangat baik dan positif, karena makin mendekati tanggal 17 April, hoax, money politik dan SARA menjadi makin tinggi.
Penandatanganan mendukung pemilu sukses dan menolak hoax dan politisasi SARA (jo) (1)
"Karena itu peran organisasi kemasyarakatan seperti GAMKI, GMKI dan organisasi kemasyarakatan dan kepemudaan lainnya, yang masih memegang teguh idealisme penting dan Bawaslu dan KPU harus dilibatkan, sehingga bisa menyukseskan pemilu yang jujur dan adil," kata Korneles.
Komisioner KPU Sulawesi Utara, Meidy Tinangon, mengapresiasi deklrasi pemilu sukses dan menolak hoax dan politisasi SARA, sebab itu adalah yang positif terutama bisa menyukseskan pelaksanaan pesta demokrasi 17 April 2019.
Deklarasi GAMKI itu ditandai dengan penandatanganan sikap di baliho, oleh perwakilan organisasi kepemudaan, KPU serta para pemilih pemula yang merupakan kaum milenial. ***
"Kami sudah mendeklarasikan Pemilu yang aman, damai, dan menolak segala bentuk hoax atau berita bohong, maka mengajak seluruh masyarakat untuk menyukseskan Pemilu 2019," kata Ketua DPD GAMKI Sulut, Debby Suma, di Manado, Rabu.
Suma mengatakan, dengan demikian maka Pemilu yang aman dan damai bisa terlaksana, dalam arti masyarakat bisa dengan bebas memilih wakil rakyat dan pemimpin masa depan untuk bangsa ini.
Suma mengatakan ada tiga hal penting yang dideklarasikan oleh GMAKI Sulut, yakni mewujudkan pemilu yang langsung umum bebas rahasia jujur dan adil, kemudian mensosialisasikan pemilu serentak 2019.
"Kemudian yang ketiga adalah menolak politisasi SARA dan Hoax untuk mendukung demokrasi yang aman tertib dan beringritas," katanya.
Sementara Ketua Umum DPP GMKI, Korneles Galan Jinjinay, mengatakan deklarasi dari GAMKI itu adalah hal yang sangat baik dan positif, karena makin mendekati tanggal 17 April, hoax, money politik dan SARA menjadi makin tinggi.
"Karena itu peran organisasi kemasyarakatan seperti GAMKI, GMKI dan organisasi kemasyarakatan dan kepemudaan lainnya, yang masih memegang teguh idealisme penting dan Bawaslu dan KPU harus dilibatkan, sehingga bisa menyukseskan pemilu yang jujur dan adil," kata Korneles.
Komisioner KPU Sulawesi Utara, Meidy Tinangon, mengapresiasi deklrasi pemilu sukses dan menolak hoax dan politisasi SARA, sebab itu adalah yang positif terutama bisa menyukseskan pelaksanaan pesta demokrasi 17 April 2019.
Deklarasi GAMKI itu ditandai dengan penandatanganan sikap di baliho, oleh perwakilan organisasi kepemudaan, KPU serta para pemilih pemula yang merupakan kaum milenial. ***