Manado (ANTARA) - "Head Project" PT Minahasa Permai Resort Development Paquita Widjaja Rustandi serta sebagai pengelola KEK Tanjung Pulisan-Likupang, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara (Sulut) mengatakan, nilai investasi pengembangan kawasan ini diperkirakan sebesar Rp11 triliun.
"Pengusulan KEK Pariwisata ini akan dibangun di atas lahan seluas 374 hektare," kata Paquita pada "Kick off Meeting" Pengusulan KEK Pariwisata Tanjung Pulisan-Likupang di Hotel Sintesa Peninsula, Manado, Rabu.
Dia mengatakan, status tanah seluas 374 hektare sudah "clean and clear" sehingga diharapkan penetapan KEK akan dilakukan dengan segera.
Dia mengatakan, lokasi KEK Tanjung Pulisan berdekatan dengan hutan lindung, sehingga ke depannya PT Minahasa Permai Resort Development akan membangun "Wallace International Conservation Resort and Marine Park" sebagai salah satu atraksi utama di kawasan tersebut.
Tujuan dibangunnya area konservasi ini, kata dia, adalah untuk mengembalikan keanekaragaman flora dan fauna endemik daerah yang saat ini sudah berkurang jumlahnya.
Sejauh ini, Paquita menuturkan pihaknya sudah bekerja sama dengan investor Singapura terkait pengembangan conservation resort, dan telah berkomunikasi dengan investor Australia terkait pengembangan marina di KEK Tanjung Pulisan ini.
"Kami yakin, hadirnya KEK Tanjung Pulisan yang menyuguhkan keindahan topografi seperti green sabana, perbukitan, dan lautan yang masih pristine ini akan menjadi daya jual bagi wisatawan," ujarnya.
Bukan tidak mungkin ke depan, lanjut dia, KEK ini akan turut berkontribusi menjadi salah satu destinasi unggulan yang mendukung target kunjungan wisatawan baik wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara yang direncanakan oleh Menteri Pariwisata.
Pada "Kick off Meeting" Pengusulan Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Tanjung Pulisan-Likupang dihadiri Menteri Pariwisata Arief Yahya, Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven Kandou, Deputi Bidang Ekonomi Percepatan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Kemenko Perekonomian Wahyu Utomo, serta Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Kemenpar Dadang Rizky Ratman.
Selain itu, Direktur PT Minahasa Permai Resort Development Martina Widjaja dan "Head Project" PT Minahasa Permai Resort Development Paquita Widjaja Rustandi.
Usai acara tersebut dilanjutkan dengan kunjungan lapangan Menteri Pariwisata, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, Wakil Gubernur Steven Kandouw serta pemangku kepentingan lainnya yang terkait dengan pengembangan KEK Pariwisata Tanjung Pulisan ini.***1***
"Pengusulan KEK Pariwisata ini akan dibangun di atas lahan seluas 374 hektare," kata Paquita pada "Kick off Meeting" Pengusulan KEK Pariwisata Tanjung Pulisan-Likupang di Hotel Sintesa Peninsula, Manado, Rabu.
Dia mengatakan, status tanah seluas 374 hektare sudah "clean and clear" sehingga diharapkan penetapan KEK akan dilakukan dengan segera.
Dia mengatakan, lokasi KEK Tanjung Pulisan berdekatan dengan hutan lindung, sehingga ke depannya PT Minahasa Permai Resort Development akan membangun "Wallace International Conservation Resort and Marine Park" sebagai salah satu atraksi utama di kawasan tersebut.
Tujuan dibangunnya area konservasi ini, kata dia, adalah untuk mengembalikan keanekaragaman flora dan fauna endemik daerah yang saat ini sudah berkurang jumlahnya.
Sejauh ini, Paquita menuturkan pihaknya sudah bekerja sama dengan investor Singapura terkait pengembangan conservation resort, dan telah berkomunikasi dengan investor Australia terkait pengembangan marina di KEK Tanjung Pulisan ini.
"Kami yakin, hadirnya KEK Tanjung Pulisan yang menyuguhkan keindahan topografi seperti green sabana, perbukitan, dan lautan yang masih pristine ini akan menjadi daya jual bagi wisatawan," ujarnya.
Bukan tidak mungkin ke depan, lanjut dia, KEK ini akan turut berkontribusi menjadi salah satu destinasi unggulan yang mendukung target kunjungan wisatawan baik wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara yang direncanakan oleh Menteri Pariwisata.
Pada "Kick off Meeting" Pengusulan Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Tanjung Pulisan-Likupang dihadiri Menteri Pariwisata Arief Yahya, Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven Kandou, Deputi Bidang Ekonomi Percepatan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Kemenko Perekonomian Wahyu Utomo, serta Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Kemenpar Dadang Rizky Ratman.
Selain itu, Direktur PT Minahasa Permai Resort Development Martina Widjaja dan "Head Project" PT Minahasa Permai Resort Development Paquita Widjaja Rustandi.
Usai acara tersebut dilanjutkan dengan kunjungan lapangan Menteri Pariwisata, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, Wakil Gubernur Steven Kandouw serta pemangku kepentingan lainnya yang terkait dengan pengembangan KEK Pariwisata Tanjung Pulisan ini.***1***