Manado (ANTARA) - PT Mandiri Tunas Finance (MTF) terus mendukung program literasi dan inklusi keuangan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) lebih transparan melalui layanan digital Marsha atau MTF Assistant Virtual Sahabat Anda.
"Kami mulai memperkenalkan kepada masyarakat di Manado dan sekitarnya, bahwa ada aplikasi yang mampu menjawab semua pertanyaan masyarakat mengenai seputar pembiayaan di MTF," kata Direktur Pemasaran MTF Harjanto Tjitohardjojo di Manado, Kamis.
Dia mengatakan dalam aplikasi ini, masyarakat bisa secara langsung teredukasi sehingga, target OJK mengenai Literasi dan inklusi keuangan juga tercapai melalui MTF.
Dia menjelaskan di usia MTF yang menginjak 10 tahun, akan terus fokus melakukan layanan digital, karena sudah menjadi tuntutan zaman.
Marsha merupakan layanan digital chatbot yang diharapkan akan mempermudah konsumen untuk berinteraksi dan mendapatkan layanan pembiayaan dari MTF.
Produk layanan ini juga sesuai dengan tema “New Paradigm of Digital Ecosystem”, dimana MTF akan fokus pada business excellence, operational excellence, dan service excellence.
Kepala OJK Sulut Gorontalo Maluku Utara Slamet Wibowo mengatakan survei 2016, angka nasional literasi sebesar 29,7 persen, inklusi 67,8 persen.
Hasil survei nasional literasi dan inklusi keuangan tahun 2016 menunjukkan 67,8 persen masyarakat yang telah menggunakan produk dan layanan keuangan, namun hanya 29,7 persen masyarakat yang well literate.
Ia katakan, percepatan akses keuangan di daerah juga perlu menjadi prioritas bagi seluruh pemangku kepentingan.
Tentu saja, program percepatan akses keuangan di daerah juga perlu menjadi prioritas bagi seluruh pemangku kepentingan. Seluruh elemen di daerah, mulai dari pemerintah daerah, industri keuangan daerah, dan instansi terkait lainnya juga perlu bersama-sama mencari terobosan untuk membuka akses keuangan yang lebih efektif dan memanfaatkan sumber dana yang ada untuk mendukung program pembanungan yang produktif.
Hal ini sejalan dengan keinginan pemerintah untuk memperkuat ekonomi daerah dalam menopang pertumbuhan ekonomi nasional dan membangun Indonesia dari daerah tertinggal, terdepan dan terluar.***1***
"Kami mulai memperkenalkan kepada masyarakat di Manado dan sekitarnya, bahwa ada aplikasi yang mampu menjawab semua pertanyaan masyarakat mengenai seputar pembiayaan di MTF," kata Direktur Pemasaran MTF Harjanto Tjitohardjojo di Manado, Kamis.
Dia mengatakan dalam aplikasi ini, masyarakat bisa secara langsung teredukasi sehingga, target OJK mengenai Literasi dan inklusi keuangan juga tercapai melalui MTF.
Dia menjelaskan di usia MTF yang menginjak 10 tahun, akan terus fokus melakukan layanan digital, karena sudah menjadi tuntutan zaman.
Marsha merupakan layanan digital chatbot yang diharapkan akan mempermudah konsumen untuk berinteraksi dan mendapatkan layanan pembiayaan dari MTF.
Produk layanan ini juga sesuai dengan tema “New Paradigm of Digital Ecosystem”, dimana MTF akan fokus pada business excellence, operational excellence, dan service excellence.
Kepala OJK Sulut Gorontalo Maluku Utara Slamet Wibowo mengatakan survei 2016, angka nasional literasi sebesar 29,7 persen, inklusi 67,8 persen.
Hasil survei nasional literasi dan inklusi keuangan tahun 2016 menunjukkan 67,8 persen masyarakat yang telah menggunakan produk dan layanan keuangan, namun hanya 29,7 persen masyarakat yang well literate.
Ia katakan, percepatan akses keuangan di daerah juga perlu menjadi prioritas bagi seluruh pemangku kepentingan.
Tentu saja, program percepatan akses keuangan di daerah juga perlu menjadi prioritas bagi seluruh pemangku kepentingan. Seluruh elemen di daerah, mulai dari pemerintah daerah, industri keuangan daerah, dan instansi terkait lainnya juga perlu bersama-sama mencari terobosan untuk membuka akses keuangan yang lebih efektif dan memanfaatkan sumber dana yang ada untuk mendukung program pembanungan yang produktif.
Hal ini sejalan dengan keinginan pemerintah untuk memperkuat ekonomi daerah dalam menopang pertumbuhan ekonomi nasional dan membangun Indonesia dari daerah tertinggal, terdepan dan terluar.***1***