Manado (ANTARA) - Kepala Dinas Penanaman Modal-Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Provinsi Sulawesi Utara Henry Kaitjily mengatakan sejumlah investor asing melirik pengembangan pariwisata di daerah berpenduduk lebih dari 2,5 juta jiwa itu.

"Jadi ada sejumlah negara seperti China, Korea Selatan serta beberapa negara Asia lainnya," kata kaitjily di Manado, Senin.

Meskipun kata dia, investor asing didominasi China, namun dia berharap ada juga investor dari Eropa bahkan Amerika melirik sektor ini.

"Mereka tertarik mengembangkan infrastruktur pariwisata seperti perhotelan, atau bisa juga bentuknya resort," ujarnya.

Menurut dia, destinasi pariwisata harus dikembangkan dan terhindar dari kesan monoton dengan wahana-wahan tertentu, harus variatif.

"Variatif artinya memperhatikan aspek mana untuk konsumen wisatawan dalam negeri dan mana luar negeri," katanya lagi.

Destinasi-destinasi pariwisata yang dibangun, lanjut dia,  perlu juga membawa nuansa-nuansa daerah sehingga tidak terlalu modern.

"Unsur kearifan lokal harus masuk dalam pengembangan pariwisata di daerah," katanya. 

Tahun 2019, DPM-PTSP menargetkan investasi sebesar Rp14 triliun (target BKPM) sementara target sepanjang Pemerintahan Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw adalah sebesar Rp2,5 triliun setiap tahunnya.

Pada 2016, target investasi BKPM sebesar Rp3,7 triliun dan mampu terealisasi sebesar Rp10 triliun.

Sementara pada tahun berikutnya, ditargetkan sebesar Rp3,7 triliun dan mampu terealisasi Rp7,9 triliun, sedangkan pada 2018 ditargetkan sebesar Rp6,7 triliun dan terealisasi sebesar Rp14 triliun.***1***

 

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Karel Alexander Polakitan
Copyright © ANTARA 2024