Minahasa Tenggara, Sulut (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Tenggara menegaskan sikap mereka untuk memberikan perlindungan bagi semua anak di daerah tersebut.
"Kami mempunyai prioritas untuk memberikan perlindungan yang secara menyeluruh bagi anak-anak," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Minahasa Tenggara Phebe Punuindoong di Ratahan, Jumat.
Dia menuturkan, Pemkab berupaya menjadi salah satu daerah di Indonesia yang menjadi kabupaten layak anak.
"Kami sudah mencanangkan untuk menjadi kabupaten layak anak. Itu sudah didukung dengan adanya peraturan daerah tentang perlindungan anak," ujarnya.
Lebih lanjut saat ini pihak terus berupaya untuk memberikan perlindungan terhadap anak-anak khususnya dari aksi-aksi kekerasan.
"Saat ini kami sangat keras untuk melakukan penindakan bagi setiap oknum yang menjadi pelaku kekerasan terhadap anak. Dan bagi para korban kami sudah menyiapkan fasilitas khusus untuk memberi pendampingan," ujarnya.
Selain itu keberadaan Forum Anak Daerah (FAD) di Kabupaten Minahasa Tenggara terus dimaksimalkan untuk memberdayakan peran anak-anak sebagai duta anti kekerasan.
"Keberadaan FAD ini kami terus maksimalkan, karena peran mereka untuk ikut mengampanyekan anti kekerasan terhadap anak-anak. Selain itu juga menjadi wadah kreativitas anak," tandasnya.***4***
"Kami mempunyai prioritas untuk memberikan perlindungan yang secara menyeluruh bagi anak-anak," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Minahasa Tenggara Phebe Punuindoong di Ratahan, Jumat.
Dia menuturkan, Pemkab berupaya menjadi salah satu daerah di Indonesia yang menjadi kabupaten layak anak.
"Kami sudah mencanangkan untuk menjadi kabupaten layak anak. Itu sudah didukung dengan adanya peraturan daerah tentang perlindungan anak," ujarnya.
Lebih lanjut saat ini pihak terus berupaya untuk memberikan perlindungan terhadap anak-anak khususnya dari aksi-aksi kekerasan.
"Saat ini kami sangat keras untuk melakukan penindakan bagi setiap oknum yang menjadi pelaku kekerasan terhadap anak. Dan bagi para korban kami sudah menyiapkan fasilitas khusus untuk memberi pendampingan," ujarnya.
Selain itu keberadaan Forum Anak Daerah (FAD) di Kabupaten Minahasa Tenggara terus dimaksimalkan untuk memberdayakan peran anak-anak sebagai duta anti kekerasan.
"Keberadaan FAD ini kami terus maksimalkan, karena peran mereka untuk ikut mengampanyekan anti kekerasan terhadap anak-anak. Selain itu juga menjadi wadah kreativitas anak," tandasnya.***4***