Manado (ANTARA) - Pameran business-to-business (B2B) untuk produk anak, bayi, dan ibu hamil akan digelar pertama kalinya di Indonesia pada 27 Maret 2019 di JIExpo Kemayoran Jakarta. 

Selaku penyelenggara pameran bisnis terbesar di Indonesia, Pamerindo Indonesia optimistis pameran bertajuk Children, Baby, Maternity Expo (CBME) pertama di Indonesia ini akan membuka banyak peluang bisnis baru lewat keterlibatan produsen industri terkemuka dari lebih dari sembilan negara.

Akan ada lebih dari 120 brand dan produsen industri terkemuka, dari berbagai sektor produk ibu hamil, perawatan dan furnitur bayi, pakaian anak dan ibu hamil, makanan dan produk kesehatan, serta mainan dan perlengkapan sekolah, yang berpartisipasi dalam pameran ini. Nama-nama besar yang ikut serta antara lain MamyPoko, Sweety, Mooimom, Bloom & Grow, Farlin, Oyster, Nuna, Joie, Munchkin, Grandpa's Farm, dan lainnya.

"Meningkatnya daya beli untuk produk bayi, ibu hamil, dan perawatan anak tentunya harus didukung dengan inovasi produk dan diferensiasi yang berkelanjutan demi tercapainya pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Faktor utama keberhasilan dalam sektor ini diantaranya ketersediaan beragam produk baru, termasuk pengetahuan dan informasi, yang semuanya terangkum dalam satu acara besar CBME Indonesia. Di sini kami menawarkan gagasan baru, sehingga produsen produk bayi, anak-anak, dan ibu hamil akan bergerak maju menjadi penggerak ekonomi potensial di Indonesia," ujar Niekke Budiman, Senior Event Manager Pamerindo Indonesia.

Sebagai negara keempat terpadat di dunia dengan usia median di bawah 30 tahun, Indonesia menduduki posisi ke-7 daya beli terbesar, atau tertinggi di Asia Tenggara, menurut riset dari IMF. Pertumbuhan populasi usia muda yang relatif besar berpengaruh pada daya beli yang meningkat di sektor fashion dan gaya hidup, seperti disampaikan dalam riset oleh Australian Trade Government, di mana produk anak-anak, bayi, dan ibu hamil menjadi bagian di dalamnya.

Sebagai salah satu pembelanja terbesar, sebuah riset dari Hong Kong Trade Development Council menambakan bahwa orang tua usia milenial di Asia Tenggara memiliki kecenderungan untuk mencoba berbagai produk berbeda untuk anaknya, demi mendapatkan kualitas dan harga terbaik.

"Kami melihat tantangan utama retailer di antaranya menyajikan beragam produk berbeda, namun dengan harga dan kualitas terbaik. Sebagai perantara di antara produsen dan end-user, kami tidak hanya menyediakan wadah untuk para retailer memperluas jaringan pemasaran baru, tetapi juga memastikan mereka mendapatkan pasokan produk dari sumber terbaik untuk ekspansi pasar yang lebih luas," ujar Johan Tandanu, Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengusaha Mainan Indonesia (APMI).

Untuk memaparkan pengalaman dan kesuksesannya dalam industri, berbagai asosiasi dan peserta pameran juga berkesempatan untuk berbagi pengetahuan dan ilmu kepada pengunjung pameran. Beberapa sesi seminar dan pembicara yang akan ditampilkan di antaranya perwakilan dari Blibli.com, PT Qualis Indonesia, Kantar, dan APMI, serta program Business Matching yang mengatur pertemuan dan peluang bisnis baru, langsung dengan para peserta pameran di tempat. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi: https://www.cbmeindonesia.com/.



 

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Nancy Lynda Tigauw
Copyright © ANTARA 2024