Tahuna, Sulut (ANTARA) - Kurangnya kehadiran aparatur sioil negara menghadiri Forum Konsultasi Publik 2019 menarik perhatian Wakil Bupati Sangihe, Sulawesi Utara, Helmud Hontong untuk melakukan absensi para pejabat.

Acara dijadwalkan mulai jam 9 pagi. Namun hingga menjelang jam 10, baru sebagian kursi yang terisi.

Dari 30-an Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe, hanya dihadiri kurang dari 10 orang.

Melihat kenyataan itu, Wabup langsung mengabsen peserta sekaligus menugaskan Asisten III dan kepala BKD untuk menegur para kepala OPD yang mangkir tanpa alasan jelas.

Dalam sambutannya pada pembukaan kegiatan itu Wabup menekankan betapa penting dan strategisnya forum ini dalam rangka mengoptimalkan karya dan pengabdian aparat bagi masyarakat Sangihe.

Melalui tugas pokok dan fungsi OPD dalam proses perencanaan program kerja masing-masing.

Mengacu pada visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati, maka berbagai program dan kegiatan kiranya sesuai dengan Rencana strategi dan rencana kerja OPD yang telah ditetapkan.

Dengan demikian kata Wabup, perencanaan dan pelaksanaannya akan sesuai kebutuhan bukan sesuai keinginan.

Dia mengatakan, momentum forum ini adalah salah satu tahapan yang harus dilaksanakan.

Sebab forum ini akan melakukan musyawarah bersama antara kepala OPD dan pemangku kepentingan untuk memperoleh masukan dan penyempurnaan dokumen Rencana Kerja Perangkat Daerah.

Usai pembukaan oleh Wabup, forum dilanjutkan dengan pemaparan isu strategis oleh Kepala Bapelitbang, Herry Wolf dan Ferry Bawole dari unsur wartawan.

Masalah kurangnya kehadiran para kepala OPD, kembali mengemuka pada sesi tanya jawab.

Para penanya umumnya prihatin atas hal tersebut mengingat betapa pentingnya peran para kepala OPD selaku pembuat kebijakan instansinya.***4***

Pewarta : Jerusalem Mendalora

Copyright © ANTARA 2024