Manado (ANTARA) - Anggota Komisi VII DPR RI Dapil Sulawesi Utara, Bara Krishna Hasibuan Walewangko, melobi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk memastikan terealisasinya rencana membangun, badan penyelidikan dan pengembangan teknologi kebencanaan geologi (BPPTKG) di Sulawesi Utara, tahun ini.
"Saya bertemu dengan Sekjen Kementerian ESDM, Ego Syarial, mendiskusikan tentang program-program yang akan dilaksanakan di Sulawesi Utara, termasuk badan tersebut, dan sudah mendapatkan kepastian tantang itu," kata Bara, di Manado, Kamis.
Dia mengatakan, Kementerian ESDM akan membangun badan tersebut di daerah Nyiur Melambai, karena Sulawesi Utara merupakan salah satu daerah rawan bencana.
"Apalagi Sulawesi Utara ini berada di jalur cincin api dan merupakan dapur magma di Indonesia, maka bantuan ESDM untuk membangun badan tersebut akan membawa banyak manfaat," katanya.
Putra Sonder itu juga mengatakan, penambahan BPPTKG di Indonesia itu, akan sangat bermanfaat akan bisa mencakup area tengah Indonesia, sebab hingga sekarang badan serupa baru ada satu di Indonesia, yakni Jogjakarta, maka hal serupa akan diupayakan di Manado.
Dia menambahkan Sulawesi Utara juga dimasukan sebagai salah satu daerah prioritas pemetaan pencegahan bencana tsunami, yang ada di Indonesia, dan untuk itu anggarannya sudah ada berasal dari APBN, dan segera dilaksanakan.
"Di Indonesia badan seperti itu baru satu, dengan adanya bantuan dari Kementerian ESDM maka bisa membantu jutaan masyarakat Sulawesi Utara, sampai provinsi lain di Sulawesi," katanya.
Bara mengatakan pembangunan badan itu dijadwalkan tahun ini, dan diharapkan akan membawa banyak manfaat bagi masyarakat daerah Nyiur Melambai. ***
"Saya bertemu dengan Sekjen Kementerian ESDM, Ego Syarial, mendiskusikan tentang program-program yang akan dilaksanakan di Sulawesi Utara, termasuk badan tersebut, dan sudah mendapatkan kepastian tantang itu," kata Bara, di Manado, Kamis.
Dia mengatakan, Kementerian ESDM akan membangun badan tersebut di daerah Nyiur Melambai, karena Sulawesi Utara merupakan salah satu daerah rawan bencana.
"Apalagi Sulawesi Utara ini berada di jalur cincin api dan merupakan dapur magma di Indonesia, maka bantuan ESDM untuk membangun badan tersebut akan membawa banyak manfaat," katanya.
Putra Sonder itu juga mengatakan, penambahan BPPTKG di Indonesia itu, akan sangat bermanfaat akan bisa mencakup area tengah Indonesia, sebab hingga sekarang badan serupa baru ada satu di Indonesia, yakni Jogjakarta, maka hal serupa akan diupayakan di Manado.
Dia menambahkan Sulawesi Utara juga dimasukan sebagai salah satu daerah prioritas pemetaan pencegahan bencana tsunami, yang ada di Indonesia, dan untuk itu anggarannya sudah ada berasal dari APBN, dan segera dilaksanakan.
"Di Indonesia badan seperti itu baru satu, dengan adanya bantuan dari Kementerian ESDM maka bisa membantu jutaan masyarakat Sulawesi Utara, sampai provinsi lain di Sulawesi," katanya.
Bara mengatakan pembangunan badan itu dijadwalkan tahun ini, dan diharapkan akan membawa banyak manfaat bagi masyarakat daerah Nyiur Melambai. ***