Minahasa Tenggara, (Antaranews Sulut) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Tenggara menggelar sosialisasi mitigasi bencana dan dampak erupsi Gunung Soputan, bersama dengan masyarakat dan Kelompok Pencinta Alam (KPA) di Tombatu.
      "Sosialiasi terkait dengan mitigasi bencana erupsi Gunung Soputan ini sangat penting. Apalagi Gunung Soputan sering menunjukkan aktivitasnya," kata Rudi Korea, Kepala Bidang Penanganan dan Pencegahan Konflik, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Minahasa Tenggara yang menjadi penggagas sosialiasi tersebut.
    Lebih lanjut kata Rudy, sosialisasi tersebut juga untuk memberikan penjelasan tentang peran masyarakat dalam menghadapi bencana, yang harus sigap dan siap menjadi relawan.
    "Ketika terjadi bencana, maka semua warga harus siap. Termasuk siap menjadi relawan karena dengan alasan misi kemanusiaan dalam membantu bencana ketika erupsi Gunung Soputan," ujarnya.
   Sementara itu Kabid Penanggulangan Bencana, pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Minahasa Tenggara,  Erick Manaroinsong mengatakan, ke depan pihaknya akan menggelar sosialisasi, dan simulasi bencana di sekitar lokasi rawan bencana sebagaimana titik atau arah evaluasi yang di tunjuk.
     "Kami terus melakukan sosialisasi terkait dengan erupsi Gunung Soputan. Nantinya juga akan ada simulasi bagi masyarakat," katanya.
   Dia menambahkan hal terpenting yang harus diketahui masyarakat ketika terjadi bencana adalah tetap waspada, dan terus berkoordinasi khususnya dengan pemerintah setempat.
    Aktifis Kelompok Pencinta Alam  (KPA) di Minahasa Tenggara, Meidy Nelwan Tewu,  mengapresiasi sosialisasi sekaligus dialog yang sangat bermanfaat bagi keselamatan umat manusia.
     Dia berharap kegiatan terebut selain berguna bagi kelompok pencinta alam tetapi juga bisa menjadikan edukasi bagi peserta KPA dan masyarakat.
     "Sosialisasi tersebut sangat penting. Kami bersyukur ada perhari dari pemerintah untuk terus mensosialisasikan mitigasi bencana erupsi Gunung Soputan ini kepada masyarakat," kata Meidy.***4***

Pewarta : Arthur Ignasius Karinda

Copyright © ANTARA 2024