Manado, 20/2 (ANTARA News) - Stok beras Perum Bulog Divre Sulawesi Utara (Sulut) dan Gorontalo aman hingga akhir tahun 2019 sehingga mampu memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Stok beras aman hingga ketahanan 10 bulan ke depan atau sampai bulan Desember 2019," kata Kepala Bulog Divisi Regional (Divre) Sulut Gorontalo, Sopran Kenedi di Manado, Rabu.

Dia mengatakan saat ini stok beras di gudang Bulog yang tersebar di puluhan titik sebanyak 24. 465 ton.

 "Masyarakat tidak perlu khawatir karena stok beras sangat aman, dan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat di Sulut," tegasnya.

Selain itu, katanya, masih akan masuk beras mobnas dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Jawa Timur sebanyak 6 ribu ton, sehingga stok akan semakin bertambah.

"Stok beras di gudang Bulog memang sering berubah-ubah karena harus dikeluarkan setiap bulan untuk memenuhi kebutuhan bansos rastra, cadangan beras pemerintah dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)," jelasnya.

Katanya, stok itu berada di puluhan gudang yang tersebar di Sulut. Di antaranya, Bitung, Kotamobagu, Tahuna dan lain-lain.

Bansos rastra, katanya, terus disalurkan hingga ke sasaran khususnya di kabupaten dan kota.

Ia menjelaskan, jatah CBP sebanyak 100 ton per kabupaten/kota per tahun. Sedangkan CBP Pemprov Sulut 200 ton per tahun. 

CBP, katanya, bisa dipakai ketika terjadi krisis pangan, bencana alam. Bisa dikeluarkan atas permintaan kepala daerah," ujar Kenedi.

Bulog, katanya, akan terus memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Nancy Lynda Tigauw
Copyright © ANTARA 2024