Manado, 8/2 (Antaranews Sulut) - Kasdam XIII Merdeka, Brigjen TNI Fajar Setyawan mengatakan pelaksanaan Operasi Penegakkan Ketertiban (Gaktib) dan Yustisi tahun anggaran 2019, akan melibatkan sekitar 155 personel.
"Untuk TNI AD sebanyak 100 personel, TNI AL 30 personel dan TNI AU 25 personel," kata Kasdam, usai apel Operasi Gaktib dan Yustisi, di Manado, Jumat.
Ia menambahkan operasi tersebut akan berlangsung selama 120 hari.
Pada pelaksanaan operasi tersebut, terkait antara lain pelanggaran disiplin maupun pidana.
"Dalam pelaksanaan operasi tersebut, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Kepolisian," katanya.
Sementara itu dalam apel Operasi Gaktin dam Yustisi, Kasdam mengatakan operasi ini merupakan salah satu upaya memelihara dan meningkatkan profesionalisme prajurit TNI.
Pelaksanaan Operasi Gaktib dan Yustisi ini harus pula dikembangkan kearah peningkatan profesionalitas petugas dan subyek hukum melalui upaya edukasi.
Esensi operasi ini adalah proses berkelanjutan dari upaya pencegahan penyelesaian pelanggaran hukum bagi prajurit dan PNS TNI. ***2***
"Untuk TNI AD sebanyak 100 personel, TNI AL 30 personel dan TNI AU 25 personel," kata Kasdam, usai apel Operasi Gaktib dan Yustisi, di Manado, Jumat.
Ia menambahkan operasi tersebut akan berlangsung selama 120 hari.
Pada pelaksanaan operasi tersebut, terkait antara lain pelanggaran disiplin maupun pidana.
"Dalam pelaksanaan operasi tersebut, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Kepolisian," katanya.
Sementara itu dalam apel Operasi Gaktin dam Yustisi, Kasdam mengatakan operasi ini merupakan salah satu upaya memelihara dan meningkatkan profesionalisme prajurit TNI.
Pelaksanaan Operasi Gaktib dan Yustisi ini harus pula dikembangkan kearah peningkatan profesionalitas petugas dan subyek hukum melalui upaya edukasi.
Esensi operasi ini adalah proses berkelanjutan dari upaya pencegahan penyelesaian pelanggaran hukum bagi prajurit dan PNS TNI. ***2***