Manado, (Antaranews Sulut) - Ketua Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies(Asita) Sulawesi Utara (Sulut) membagikan makanan dan minuman kepada korban bencana banjir dan tanah longsor Kota Manado, Sulut.

    Ketua Asita Sulut Merry Karouwan mengatakan pihaknya langsung membuat dan membagikan makanan, karena disaat terkena bencana pasti masyarakat tidak bisa memasak.

    "Bersama dengan anggota Asita lainnya, langsung bergerak meringankan beban masyarakat khususnya kami berikan di Kelurahan Bailang Manado," jelasnya.

    Asita, katanya, berharap pemulihan secepatnya dilakukan, sehingga tidak berdampak pada kunjungan wisatawan ke Kota Manado.

    Pemerintah, katanya, pasti akan mengambil langkah cepat agar pemulihan baik fisik maupun manusianya.

    Pemerintah Kota (Pemkot) Manado, menyatakan sebanyak 18.855 jiwa yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor pada 1 Februari 2019 lalu. 

    Korban bencana berasal dari 5.793 kepala keluarga di delapan kecamatan dan 43 kelurahan di Kota Manado.

    Empat jiwa yang meninggal, John Duarmas (54) korban longsor, warga Taas lingkungan III, Tikala, Natahlia Lapian (1) juga korban longsor, warga Mahawu Tuminting, kemudian Richard Patabone (5) warga Kombos, Singkil korban banjir dan Hidayat Lahamendu (22) korban banjir warga Bailang lingkungan II, Bunaken.

    Selain jumlah korban jiwa, pemerintah juga mencatat ada 819 rumah yang rusak ringan, 20 rusak sedang dan 53 rusak berat.***3***
 

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Nancy Lynda Tigauw
Copyright © ANTARA 2024