Manado,  (Antaranews Sulut) - Badan Pengelola Pajak dan Retribusi (BPPR) Manado, menyatakan, realisasi pajak hiburan setempat mencapai 112,04 persen dari target Rp12 miliar selama 2018. 

"Capaian realisasi tersebut, menunjukan bahwa PAD dari sektor pajak hiburan masuk sebesar Rp13,44 miliar sudah melampaui target yang ditetapkan dalam  APBDP 2018," Kata Kepala BPPR Manado, Harke Tulenan, SE, M.Si, melalui Kepala Bidang Pembukuan Pelaporan dan TI, Luvry Gerungan, SE, di Manado. 

Dia menjelaskan sebenarnya jika dihitung dari target induk APBD 2018,  maka capaian pemasukan daerah dari sektor pajak hiburan sudah mencapai  116,91 persen,  karena targetnya Rp 11,5 miliar. 

Meski demikian, dia mengatakan, capaian realisasi pada perubahan pun sudah melebihi target yang ditetapkan sebelumnya bahkan lebih karena berada di atas angka 100 persen. 

"Artinya pendapatan daerah dari sektor itupun melebih target yang ditetapkan dan tentu saja kami harus memberikan apresiasi kepada semua pihak yang sudah bekerja keras, mulai dari jajaran ASN di lingkungan BPPR hingga para wajib pajak yang juga taat dengan aturan," katanya. 

Sementara itu capaian realisasi PAD yang memenuhi bahkan melampaui target itu, mendapatkan apresiasi dari wakil rakyat di DPRD Manado, seperti diungkapkan Ketua DPRD Manado, Noortje Henny Van Bone, saat dimintai tanggapannya. 

"Ini adalah hal yang positif karena artinya kesadaran masyarakat terutama para pengusaha dunia hiburan untuk patuh pada aturan itu sudah membaik, mengingat pajak hiburan sempat dianggap tinggi, tetapi ternyata   capaiannya tinggi," katanya. 

Sebab itu, Srikandi Partai Demokrat, yang kembali mencalonkan diri sebagai anggota DPRD  Manado itu, memberikan apresiasi juga kepada pengusaha hiburan dan berharap tahun 2019, akan lebih baik lagi. 

"Ini adalah hal yang baik, kedepannya kami harap baik wajib pajak taat pajak, dan  jajaran pemerintah di BPPR Manado, tetap bekerja maksimal juga, sehingga pajak daerah bisa terkumpul, sebab dananya akan digunakan untuk membiayai program  pembangunan daerah," katanya. ***

Pewarta : Joyce Hestyawatie B

Copyright © ANTARA 2024