Manado, (Antaranews Sulut) - Head of Network and Services BNI Wilayah Manado Dewanta Ari Wardhana mengatakan perusahaan fintech (financial technologi) merupakan rekan bisnis dan siap untuk saling berkolaborasi.
"Fintech bukan hambatan bisnis, namun bisa menjadi rekan bisnis yang siap berinovasi menuju era digital," kata Dewanta di Manado.
Dia mengatakan menjamurnya Fintech dilihat BNI sebagai sebuah tantangan sekaligus peluang.
"Fintech tak bisa dibendung, jangan dianggap sebagai musuh. Justru kita akan berkolaborasi agar sama-sama untuk dan berkontribusi bagi negara ini," ujar Dewanta.
Ia mengatakan, BNI 46 memulai proyek BNI Go Digital 2019-2023. Katanya, perbankan harus beradaptasi dan berinovasi secepatnya di era digital ini.
"Banyak perusahaan raksasa mapan, terkenal yang dibangun bertahun-tahun kini ditinggalkan perusahaan baru berbasis digital dalam beberapa tahun. Karena tidak berinovasi," katanya.
BNI katanya, tak boleh terlena di zona nyaman. Karena itu BNI terus bertransformasi menjadi bank berbasis digital."Baik lewat produk, maupun layanan BNI yang memberi pengalaman baru kepada nasabah," ungkapnya.
"Fintech bukan hambatan bisnis, namun bisa menjadi rekan bisnis yang siap berinovasi menuju era digital," kata Dewanta di Manado.
Dia mengatakan menjamurnya Fintech dilihat BNI sebagai sebuah tantangan sekaligus peluang.
"Fintech tak bisa dibendung, jangan dianggap sebagai musuh. Justru kita akan berkolaborasi agar sama-sama untuk dan berkontribusi bagi negara ini," ujar Dewanta.
Ia mengatakan, BNI 46 memulai proyek BNI Go Digital 2019-2023. Katanya, perbankan harus beradaptasi dan berinovasi secepatnya di era digital ini.
"Banyak perusahaan raksasa mapan, terkenal yang dibangun bertahun-tahun kini ditinggalkan perusahaan baru berbasis digital dalam beberapa tahun. Karena tidak berinovasi," katanya.
BNI katanya, tak boleh terlena di zona nyaman. Karena itu BNI terus bertransformasi menjadi bank berbasis digital."Baik lewat produk, maupun layanan BNI yang memberi pengalaman baru kepada nasabah," ungkapnya.