Manado, (Antaranews Sulut) - Badan pengelola pajak dan retribusi daerah (BPPRD) Manado, menyatakan realisasi pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pajak hotel mencapai 114,88 persen dari target Rp32 miliar, hingga pekan terakhir Desember 2018.
"Berdasarkan data yang masuk, sektor pajak hotel menyumbangkan PAD sebesar Rp36,76 miliar," kata Kepala BPPR Manado, Harke Tulenan, SE, MSi, melalui Kepala Bidang Pembukuan Pelaporan dan IT BPPRD Manado, Ir. Esther Mamarimbing, Aj.Ak, di Manado, Jumat.
Dia menjelaskan, pemasukkan dari sektor pajak tersebut diperkirakan masih akan bertambah, sebab data akhir tahun masih dihitung, sehingga angkanya bisa berubah dari jumlah tersebut.
Dia disi lain, Wulan, sapaan akabnya mengatakan, pendapatan dari pajak hotel memang merupakan salah satu primadona PAD Manado, karena ikut memasukan pendapatan yang besar untuk daerah.
Secara umum, dia menjelaskan, sejak awal tahun, pajak hotel yang awalnya ditargetkan memasukan PAD sebesar Rp32 miliar, sudah baik dan rata-rata "on the track".
"Rata-rata pajak hotel memasukan PAD sekitar Rp3 miliar lebih setiap bulannya, sehingga menopang pemasukan bagi kota Manado," katanya.
Dia mengatakan, sampai saat ini BPPR Manado sementara menyelesaikan penghitungan, karena pajak juga banyak yang disetorkan lewat bank, sehingga harus menunggu penghitungan dan diperkirakan masih akan terus bertambah.
Di sisi lain, atas nama wali kota Dr. Vicky Lumentut, Wakil Mor Bastiaan, SE, Sekda Miclear Lakat, SH, Wulan menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada para wajib pajak yang melaksanakan kewajibannya dengan benar.
"Kami tentu tetap berharap dan mengimbau seluruh wajib pajak untuk selalu melaksanakan kewajibannya dengan benar, sebab pajak ini juga nantinya dikembalikan untuk kesejahteraan rakyat, dalam pembangunan fisik maupun mental," katanya.***
"Berdasarkan data yang masuk, sektor pajak hotel menyumbangkan PAD sebesar Rp36,76 miliar," kata Kepala BPPR Manado, Harke Tulenan, SE, MSi, melalui Kepala Bidang Pembukuan Pelaporan dan IT BPPRD Manado, Ir. Esther Mamarimbing, Aj.Ak, di Manado, Jumat.
Dia menjelaskan, pemasukkan dari sektor pajak tersebut diperkirakan masih akan bertambah, sebab data akhir tahun masih dihitung, sehingga angkanya bisa berubah dari jumlah tersebut.
Dia disi lain, Wulan, sapaan akabnya mengatakan, pendapatan dari pajak hotel memang merupakan salah satu primadona PAD Manado, karena ikut memasukan pendapatan yang besar untuk daerah.
Secara umum, dia menjelaskan, sejak awal tahun, pajak hotel yang awalnya ditargetkan memasukan PAD sebesar Rp32 miliar, sudah baik dan rata-rata "on the track".
"Rata-rata pajak hotel memasukan PAD sekitar Rp3 miliar lebih setiap bulannya, sehingga menopang pemasukan bagi kota Manado," katanya.
Dia mengatakan, sampai saat ini BPPR Manado sementara menyelesaikan penghitungan, karena pajak juga banyak yang disetorkan lewat bank, sehingga harus menunggu penghitungan dan diperkirakan masih akan terus bertambah.
Di sisi lain, atas nama wali kota Dr. Vicky Lumentut, Wakil Mor Bastiaan, SE, Sekda Miclear Lakat, SH, Wulan menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada para wajib pajak yang melaksanakan kewajibannya dengan benar.
"Kami tentu tetap berharap dan mengimbau seluruh wajib pajak untuk selalu melaksanakan kewajibannya dengan benar, sebab pajak ini juga nantinya dikembalikan untuk kesejahteraan rakyat, dalam pembangunan fisik maupun mental," katanya.***