Manado, (Antaranews Sulut) - Hujan deras dan angin kencang yang melanda Kota Manado, Kamis pagi sampai sore,  menyebabkan dua warga meninggal dunia, dua terluka dan dirawat di rumah sakit Sitti Maryam,  pohon tumbang dan kerusakan rumah penduduk setempat. 

"Dua warga yang meninggal dunia adalah sepasang suami istri asal Kecamatan Singkil, bernama Margono Bachmid dan Jamila Hakim, karena tersengat listrik saat membetulkan atap rumah rusak dihantam angin kencang, dan anak mereka Dani Bachmid serta seorang Warga Mahawu, bernama Ibu Koba, terluka," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Manado, Max Tatahede, melalui petugas lapangan Lee Bawole, di Manado. 

Dia mengatakan, pasangan suami istri tersebut, hendak membetulkan atap rumah bersama anak mereka, Dani Bachmid, dan tersengat listrik, keduanya tewas dan anak mereka dirawat di RS Sitti Maryam,  Tumumpa. 

Menurut Bawole, pihaknya sudah melakukan tindakan dengan mendatangi lokasi dan akan memberikan bantuan yang  diperlukan bagi para korban serta keluarganya. 

Selain korban jiwa, kata Bawole, angin kencang dan hujan juga menyebabkan pohon tumbang di beberapa titik di Manado, sehingga menyebabkan masalah karena menimpa kabel Telkom. 

Dia menyebutkan pohon tumbang di Kelurahan Kleak lingkungan IV,  jalan masuk Stadion Klabat, menimpa kabel telkom, kemudian di Bahu lbelakang kantor pusat Unsrat. 

Kemudian ada juga di Winangun  Dua lingkungan I,  Mahawu lingkungan III dekat RS Sitti Maryam, di Bailang lingkungan IV, menimpa rumah ibu Koba dan menyebabkan korban luka dan dirawat di rumah sakit dan Ranotana Weru lingkungan I. 

Dia mengatakan, pohon tumbang dan kerusakan yang ditimbulkannya sudah ditangani oleh tim gabungan BPBD, TNI, Polri, RAPI, Camat, Lurah dan kepala lingkungan  

"Kami sudah melakukan pendataan korban dan penanganan darurat bencana sambil berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan BPJS Kesehatan soal perawatan korban di rumah sakit," katanya. ***
 

Pewarta : Joyce Hestyawatie B
Editor : Nancy Lynda Tigauw
Copyright © ANTARA 2024